Assalamualikum.wr.wrb
apa kabar anak ku seklian semoga kalian selalu sehat, amin. pada kesempatan kali ini bapak akan menjelaskan dua pembahasan sekligus yakni seni ilustrasi dan seni kaligrafi silahkan di simak dengan benar!
Seni
ilustrasi
Seni
ilustrasi merupakan sebuah karya yang dibuat untuk memperkuat tujuana dari
dibuatnya beragam seni sasta, seperti cerita, tulisan , prosa legenda dan
sebagainya, maupun tulisan ilmiah dan informatif lainya.
Teknik
menggambar ilustrasi terbagi menjadi dua yakni teknik manual dan teknik
digital. Menggambar ilustrasi dengan
teknik manual maksudnya gamabar ilustrasi dibuat atas kertas dengan menggunakan
tangan . alat dan bahan yang digunakan cukup sederhana, yaitu kertas , pensil,
pena cat air dan kuas. Menggambar dengan ilustrasi dengan teknik digital dibuat
dengan menggunakan program khusus pada komputer, seperti coler draw, adobe,
ilustratore, adobe photoshop, paint, slimber, dan seabaginya.
Menggambar ilustrasi juga memilik teknik bermacam-macam
yakani:
- Teknik
Out line, adalah cara menggambar secara global, atau tidak detail dan hanya
menggambar garis luarnya saja, sehingga terkesan datar, karena tidak ada
pengaturan gelap terang.
- Teknik
arsir, adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau unsure garis yang
terputus-putus, yang digoreskan secara teratur dan berulang-ulang, garis-garis
saling menumpuk, digunakan untuk mewujudkan efek gelap terang, volume dan
plastisitas.
- Teknik
blok, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna secara blok, tanpa
menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa datar, bagian yang satu dengan
yang lain pada suatu objek ditunjukkan dengan perbedaan warna.
- Teknik
scraper board, adalah cara menggambar dengan menggoreskan bentuk-bentuk
garis yang arahnya mengikuti volume objek, garis-garis tidak saling menumpuk,
tetapi dibuat saling sejajar, dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat,
sedang pada bagian yang terang garis dibuat agak renggang, sehingga dicapai
plastisitas yang dikehendaki.
- Teknik
dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun titik-titik sehingga
membentuk suatu objek tertentu, kesan gelap dan terang ditentukan oleh jumlah
titik dalam satu area, semakin banyak semakin kuat kesan gelap terang.
- Teknik
goresan kering (dry brush), adalah cara menggambar dengan memanfaatkan tinta
atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga warna-warna ketika
digoreskan tidak merata, efek ini juga digunakan untuk membuat tekstur, pada
bagian yang terang digoreskan warna-warna terang, sedang pada bagian yang gelap
digoreskan warna-warna yang tua dan berulang-ulang, sehingga tercapai
plastisitas yang diinginkan.
- Teknik
half tone, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan efek transisi warna
dari terang ke gelap, dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat agak encer,
efek transisi warna tersebut digunakan untuk mencapai plastisitas yang
diinginkan
.
- Teknik
siluet, adalah cara menggambar dengan mewujudkan warna tunggal yang solid atau
pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan warna
lain, gambar yang dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk global
dengan warna tunggal, objek seolah-olah diambil dari posisi yang berlawanan
dengan arah datangnya sinar, sehingga terkesan seperti bayangan.
Seni
Kaligrafi
Seni
kaligrafi adalah bentuk seni rupa dua dimensi yang dibuat berdasarkan tulisan
arab. Kaligrafi merupakan seni yang dihormati diantara seni rupa islam yang ada
karena merupakan alat atau media untuk melesttarikan Al-quraan selain itu, seni
kaligrafi digunakan sebagai media dakwah bagi umat islam.
Alat
dan bahan yang digunakan menulis kaligrafi cukup sederhana, yaitu kertas,
pensil, dan pena khusus. Penjelasan dari alat-alat tersebut sebagai berikut.
- Pensil
tunggal, yaitu pensil khusus untuk menulis kaligrafi yang terbuat dari bambu
kecil dengan ukuran beragam yang ujungnya seperti pensil dengan bantuan cutter,
dengan sudut kemiringgan sekitar 35- 40 derajat.
- Pensil
carpenter, Pensil tukang kayu yang biasanya dijual di toko-toko bangunan
terdekat. Karena ujung pensil ini lebar dan berbentuk persegi panjang dan
usahakan untuk memilih pensil yang H atau keras. Sama dengan yang paling atas,
agar memotong ujungnya dengan sudut kemiringan 30-45 derajat.
- Pena
khat, pena khusus untuk menulis kaligrafi dengan pena yang dicelupakan kedalam
tinta terlebih dahulu sebelum dipakai untuk menulis.
Teknik
atau gaya menulis kaligrafi
- Gaya
kufi, Khat
kufi. Kaligrafi gaya kufi dalam penulisannya banyak digunakan untuk penyalinan
Al Qur`an pada periode awal. Karena itu, gaya Kufi ini adalah model penulisan
paling tua diantara semua gaya kaligrafi yang ada. Gaya kaligrafi ini pertama
kali berkembang di kota Kufah Irak.
- Gaya
tsuluts, Kaligrafi ini adalah seorang
menteri bahasa arabnya ( wazir ) dimasa kekhalifahan Abbasiyyah. Tulisan
kaligrafi gaya tsuluts ini sangatlah ornamental. Dengan banyak hiasan tambahan
dan mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang
tersedia.
- Gaya
Naskhi adalah jenis kaligrafi yang paling sering dipakai oleh orang-orang
islam. Baik digunakan untuk menulis naskah keagamaan ataupun tulisan
sehari-hari. Khat Naskhi ini termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua. Kaidah
penulisan kaligrafi ini dirumuskan secara sistematis oleh Ibnu Mauqlah pada
abad ke-10.
- Gaya
farisi. Seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya farisi ini dikembangkan
oleh orang persia. Dan kaligragi ini menjadi huruf resmi bangsa ini sejak
masa dinasti Safawi sampai sekarang. Kaligrafi jenis farisi ini mengutamakan
unsur garis dan ditulis tanpa harokat.
- Gaya
Ijazah (raihani). Tulisan khat Ijazah adalah kaligrafi perpaduan antara khat
Tusulust dan Naskhi. Kaligrafi ini dikembangkan oleh para pakar kaligrafi
usmani. Khat Ijazah ini biasa digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang
guru kaligrafi kepada anak didiknya.
- Gaya
Riq’ah, gaya ini tidak jauh berbeda dengan gaya naskhi, gaya ini juga merupakan
gay yang biasa dipakai oleh para guru atau ulama dalam penulisan mereka dengan
alasan lebih cepat dan mudah dalam penulisannya dibanding gaya naskhi. Bedanya
hanya bentuknya lebih kecil dan cara menulisnya pun agak sedikit miring ke
bawah. gaya Riq’ah juga agak berbeda dengan gaya naskhi, yaitu penulisan
hurufnya kebanyakan di atas garis tulis. Sebenarnya cukup mudah dalam
penulisannya tetapi agak susah dibaca jika masih awam dalam melihat atau
menggunakan khat ini.
- Gaya
Dawani, Kaligrafi jenis ini dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim munif. Yang
kemudian, disempurnakan pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 oleh
SyaikhHamdullah dan kaligrafer daulahusmani di Turki. Gaya Diwani seperti ini
dulu digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan.Karakter
yang bisa ditemukan pada gaya Diwani ini tidak berharokat dan berbentuk bulat.
Keindahan tulisan kaligrafi ini tergantung pada permainan garisnya yang
terkadang berbentuk horizontal. Gaya kaligrafi yang satu ini banyak digunakan
untuk sampul buku dan ornamen arsitektur.
- Khat
Diwani Jali. kaligrafi ini adalah kaligrafi pengembangan dari kaligrafi khat
Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman. Yaitu 7
seorang kaligrafer terkemuka daulah Usmani di Turki. Anatomi huruf Khat Diwani
Jali pada dasarnya mirip dengan khat Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat
, dan terkadang bertumpuk-tumpuk.Berbeda
dengan Diwani yang tidak berharokat, Khat Diwani Jali terdapat penuh
dengan harakat. Dengan harakat yang melimpah ini lebih berfungsi untuk
keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Oleh
karena itu, khat ini sangat sulit untuk dibaca secara selintas.
Demikianlah penjelasan bapak mengenai dua materi seni ilustrasi dan seni kaligrafi semoga kalian benar benar membaca dan memahami bentuk dan contoh dari kedua seni tersebut.
untuk minggu depan bapak akan adakan UB bab 1 mengenai yang sudah bapak sampikan dari pertemuan sebelumnya Terimkasih.