Rabu, 19 Agustus 2020

Materi kelas xii seni ilustrasi dan seni kaligrafi

Assalamualikum.wr.wrb
apa kabar anak ku seklian semoga kalian selalu sehat, amin. pada kesempatan kali ini bapak akan menjelaskan dua pembahasan sekligus yakni seni ilustrasi dan seni kaligrafi silahkan di simak dengan benar!

Seni ilustrasi
Seni ilustrasi merupakan sebuah karya yang dibuat untuk memperkuat tujuana dari dibuatnya beragam seni sasta, seperti cerita, tulisan , prosa legenda dan sebagainya, maupun tulisan ilmiah dan informatif lainya.
Teknik menggambar ilustrasi terbagi menjadi dua yakni teknik manual dan teknik digital.  Menggambar ilustrasi dengan teknik manual maksudnya gamabar ilustrasi dibuat atas kertas dengan menggunakan tangan . alat dan bahan yang digunakan cukup sederhana, yaitu kertas , pensil, pena cat air dan kuas. Menggambar dengan ilustrasi dengan teknik digital dibuat dengan menggunakan program khusus pada komputer, seperti coler draw, adobe, ilustratore, adobe photoshop, paint, slimber, dan seabaginya.
 Menggambar ilustrasi juga memilik teknik bermacam-macam yakani:
  1. Teknik Out line, adalah cara menggambar secara global, atau tidak detail dan hanya menggambar garis luarnya saja, sehingga terkesan datar, karena tidak ada pengaturan gelap terang.
  2. Teknik arsir, adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau unsure garis yang terputus-putus, yang digoreskan secara teratur dan berulang-ulang, garis-garis saling menumpuk, digunakan untuk mewujudkan efek gelap terang, volume dan plastisitas.
  3. Teknik blok, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna secara blok, tanpa menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa datar, bagian yang satu dengan yang lain pada suatu objek ditunjukkan dengan perbedaan warna.
  4. Teknik scraper board, adalah cara menggambar dengan menggoreskan bentuk-bentuk garis yang arahnya mengikuti volume objek, garis-garis tidak saling menumpuk, tetapi dibuat saling sejajar, dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat, sedang pada bagian yang terang garis dibuat agak renggang, sehingga dicapai plastisitas yang dikehendaki.
  5. Teknik dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun titik-titik sehingga membentuk suatu objek tertentu, kesan gelap dan terang ditentukan oleh jumlah titik dalam satu area, semakin banyak semakin kuat kesan gelap terang.
  6. Teknik goresan kering (dry brush), adalah cara menggambar dengan memanfaatkan tinta atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga warna-warna ketika digoreskan tidak merata, efek ini juga digunakan untuk membuat tekstur, pada bagian yang terang digoreskan warna-warna terang, sedang pada bagian yang gelap digoreskan warna-warna yang tua dan berulang-ulang, sehingga tercapai plastisitas yang diinginkan.
  7. Teknik half tone, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan efek transisi warna dari terang ke gelap, dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat agak encer, efek transisi warna tersebut digunakan untuk mencapai plastisitas yang diinginkan
    .
  8. Teknik siluet, adalah cara menggambar dengan mewujudkan warna tunggal yang solid atau pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan warna lain, gambar yang dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk global dengan warna tunggal, objek seolah-olah diambil dari posisi yang berlawanan dengan arah datangnya sinar, sehingga terkesan seperti bayangan.


Seni Kaligrafi
Seni kaligrafi adalah bentuk seni rupa dua dimensi yang dibuat berdasarkan tulisan arab. Kaligrafi merupakan seni yang dihormati diantara seni rupa islam yang ada karena merupakan alat atau media untuk melesttarikan Al-quraan selain itu, seni kaligrafi digunakan sebagai media dakwah bagi umat islam.
Alat dan bahan yang digunakan menulis kaligrafi cukup sederhana, yaitu kertas, pensil, dan pena khusus. Penjelasan dari alat-alat tersebut sebagai berikut.
  1. Pensil tunggal, yaitu pensil khusus untuk menulis kaligrafi yang terbuat dari bambu kecil dengan ukuran beragam yang ujungnya seperti pensil dengan bantuan cutter, dengan sudut kemiringgan sekitar 35- 40 derajat.
  2.   Pensil carpenter, Pensil tukang kayu yang biasanya dijual di toko-toko bangunan terdekat. Karena ujung pensil ini lebar dan berbentuk persegi panjang dan usahakan untuk memilih pensil yang H atau keras. Sama dengan yang paling atas, agar memotong ujungnya dengan sudut kemiringan 30-45 derajat.
  3. Pena khat, pena khusus untuk menulis kaligrafi dengan pena yang dicelupakan kedalam tinta terlebih dahulu sebelum dipakai untuk menulis.

Teknik atau gaya menulis kaligrafi
  1. Gaya kufi, Khat kufi. Kaligrafi gaya kufi dalam penulisannya banyak digunakan untuk penyalinan Al Qur`an pada periode awal. Karena itu, gaya Kufi ini adalah model penulisan paling tua diantara semua gaya kaligrafi yang ada. Gaya kaligrafi ini pertama kali berkembang di kota Kufah Irak.
  2.  Gaya tsuluts,  Kaligrafi ini adalah seorang menteri bahasa arabnya ( wazir ) dimasa kekhalifahan Abbasiyyah.  Tulisan kaligrafi gaya tsuluts ini sangatlah ornamental. Dengan banyak hiasan tambahan dan mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang tersedia.
  3. Gaya Naskhi adalah jenis kaligrafi yang paling sering dipakai oleh orang-orang islam. Baik digunakan untuk menulis naskah keagamaan ataupun tulisan sehari-hari. Khat Naskhi ini termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua. Kaidah penulisan kaligrafi ini dirumuskan secara sistematis oleh Ibnu Mauqlah pada abad ke-10.
  4. Gaya farisi. Seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya farisi ini dikembangkan oleh  orang persia. Dan kaligragi ini menjadi huruf resmi bangsa ini sejak masa dinasti Safawi sampai sekarang. Kaligrafi jenis farisi ini mengutamakan unsur garis dan ditulis tanpa harokat.
  5. Gaya Ijazah (raihani). Tulisan khat Ijazah adalah kaligrafi perpaduan antara khat Tusulust dan Naskhi. Kaligrafi ini dikembangkan oleh para pakar kaligrafi usmani. Khat Ijazah ini biasa digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada anak didiknya.
  6. Gaya Riq’ah, gaya ini tidak jauh berbeda dengan gaya naskhi, gaya ini juga merupakan gay yang biasa dipakai oleh para guru atau ulama dalam penulisan mereka dengan alasan lebih cepat dan mudah dalam penulisannya dibanding gaya naskhi. Bedanya hanya bentuknya lebih kecil dan cara menulisnya pun agak sedikit miring ke bawah. gaya Riq’ah juga agak berbeda dengan gaya naskhi, yaitu penulisan hurufnya kebanyakan di atas garis tulis. Sebenarnya cukup mudah dalam penulisannya tetapi agak susah dibaca jika masih awam dalam melihat atau menggunakan khat ini.
  7. Gaya Dawani, Kaligrafi jenis ini dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim munif. Yang kemudian, disempurnakan pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 oleh SyaikhHamdullah dan kaligrafer daulahusmani di Turki. Gaya Diwani seperti ini dulu digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan.Karakter yang bisa ditemukan pada gaya Diwani ini tidak berharokat dan berbentuk bulat. Keindahan tulisan kaligrafi ini tergantung pada permainan garisnya yang terkadang berbentuk horizontal. Gaya kaligrafi yang satu ini banyak digunakan untuk sampul buku dan ornamen arsitektur.
  8. Khat Diwani Jali. kaligrafi ini adalah kaligrafi pengembangan dari kaligrafi khat Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman. Yaitu 7 seorang kaligrafer terkemuka daulah Usmani di Turki. Anatomi huruf Khat Diwani Jali pada dasarnya mirip dengan khat Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat , dan terkadang bertumpuk-tumpuk.Berbeda dengan Diwani yang tidak berharokat,  Khat Diwani Jali terdapat penuh dengan harakat. Dengan harakat yang melimpah ini lebih berfungsi untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Oleh karena itu, khat ini sangat sulit untuk dibaca secara selintas.

    Demikianlah penjelasan bapak mengenai dua materi seni ilustrasi dan seni kaligrafi semoga kalian benar benar membaca dan memahami bentuk dan contoh dari kedua seni tersebut.
    u
    ntuk minggu depan bapak akan adakan UB bab 1 mengenai yang sudah bapak sampikan dari pertemuan sebelumnya Terimkasih. 

30 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus