Assalamualaikum.wr.wb
Selamat pagi anak-anak bapak sekalian semoga kalian selalu sehat, aminnn, pada kesempatan kali ini kita masuk di bab baru yakni tari kerasi baru. Untuk itu silahkan simak materi pada kesempatan hari ini
Tari kreasi
adalah jenis tarian yang diinovasi dengan menyesuaikan
gerakan, alat pengiring, atau properti yang digunakan dalam tarian tersebut
agar terlihat modern serta dapat diterima oleh masyarakat Indonesia seiring
perkembangan zaman.
Dalam proses
penciptaan tari di terdapat beberapa tahapan yakni :
1. Menentukan Tema
Ada banyak cara yang
dapat dilakukan untuk memperoleh tema
dari tarian yang akan dibuat, hal tersebut dinamakan dengan setimulus awal, yaitu segala sesuatu
yang menimbulkan dorongan untuk melakukan suatu gerak atau membuat gerak. Sebuah
tarian tercipta dari satu atau beberapa setimulus awal.
Terdapat lima macam
setimulus yang dapat digunakan, yaitu Sebagai berikut:
a. Stimulus ideolisme
didapatkan
dengan cara banyak membaca kisah, dongeng,
atau berita.
b. Stimulus Peraba
didapatkan
dengan cara merasakan tekstur benda
c. Stimulus Visual
Didapatkan
dengan cara melihat objek dengan cara mengamati gambar alam dan lingkunagn, melihat lukisan, patung, pemandangan alam,
aktivits sehari-hari, dan binatang sekitar.
d. Stimulus Audio
Didapatkan
dengan cara mendengar musik dengan tujuan dapat mengginspirasi gerak dan
perasaan
e. Stimulus Kinestetik
Didapatkan
dengan cara memperbanyak perbendaharaan gerak, melalui pertunjukan tari, seni bela diri,
senam, gerak prjurit baris berbaris, ataupun teater anak.
2. Peroses menggarap tari
Menggarap tari adalah
tahapan setelah ide dan tema tari ditentukan untuk direalisasikan ke dalam
bentuk gerak tarian. Adapun tahapan-tahapan menggarap tari sebagai berikut:
a. Eksplorasi
yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk
menghasilkan teknik gerak. Pada kegiatan ini Prosedur Dalam Merangkai Dari Sebuah Gerak Tari Kreasi kamu
dipersilahkan untuk berimajinasi dan melakukan penafsiran gerak terhadap apa
yang telah dilihat dan didengar. Kamu dapat bebas bergerak mengikuti kata hati,
mengikuti imajinasi/daya hayal, dan menafsirkannya ke dalam bentuk gerak.
b.
Improvisasi
yaitu pengalaman secara spontanitas
mencoba atau mencari kemungkinan teknik gerak yang telah diperoleh pada waktu
eksplorasi. Dari setiap teknik gerak yang dihasilkan pada waktu eksplorasi/pencarian
gerak, selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga, ruang, dan waktu sehingga
menghasilkan teknik gerak yang sangat banyak.
c.
Evaluasi
yaitu pengalaman untuk menilai dan
menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap improvisasi. Dalam
kegiatan ini kalian mulai menyeleksi dengan cara membuat teknik gerak yang
tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya dalam Prosedur Dalam Merangkai Dari Sebuah Gerak
Tari Kreasi. Hasil inilah yang akan digarap oleh kalian pada tahap
komposisi tari.
d.
Komposisi
yaitu tujuan akhir mencari gerak untuk
selanjutnya membentuk tari dari gerak yang kamu temukan.
1.
Mentukan musik Pengiring
Seabgaian besar
tari diiringi musik dan bunyi-bunyian alat musik, baik iringan langsung maupun rekaman. Namun,
ada pula pertunjukan tari yang hanya diiringi dengan langkah kaki, hentakan
kaki, tepukan tangan dan tangan, atau tepukan tangan terhadap anggota badan,
bahkan ada beberap tarian yang tidak terdengan bunyi – bunyian, kecuali sesekli
suara entakan kaki pada saat tertentu
dan terikan saat hentakan lainya.
Meskipun musik dapat diperoleh dari benda apapun yang menghasilkan bunyi, anda harus dapat menentukan jenis musik yang akan digunakan, anda dapat membuat musik iringan baru, modifikasi musik yang sudah ada, atau mengisi gerak yang sudah ada.
2.
Merancang Tata Busana/ Kostum
Setelah gerak
tari dan musik ditentukan, tahap selanjutnya adalah memilih busana atau kostum
yang akan dikenakan saat pentas, tata busana atau kostum semua yang di pakai
penari atau pemain teater diatas panggung, dari ujung rambut sampi ujung kaki.
Penggunaan kostum harus disesuikan dengan penggarapan yang akan di pentaskan.
3.
Merancang Tata rias dan tata Rambut
Tata ria adalah pengubahan sesuta yang almi menjadi estetik dalam hal ini bertujuan untuk menguatkan toko atau peran yang dibawakan seperti ratu, raja, orang tua dan sebagainya.
4.
Latihan
Tahapan latihan merupakan tahap mematangkan gerak tari. Pada proses ini melatih penri agar menyamakan rasa dan kekompakan dalam menari.
5.
Pementasan
Setelah semua persiapan
telah siap pementasan merupakan akhir dari segala tahapan yang sudah dilalui hal
ini dapat di pentaskan di sesuikan denga kebutuhan seperti di depan keals,
pensi, perpisahan, pertujukan tari dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar