Mata Pelajaran : SBDK
Kelas : XII IPA 3,4, dan XII IPS 1
Pertemuan : 10
KD :
3.10. merancang menejemen pegelaran
4.10. menerapkan menejemen pagelaran
Tujuna Pembelajaran :
1. Menerapkan manejemen pagelaran tari/ teater
2. Menerapkan manajemen dalam pagelaran tari / teater
Materi : Manajemen Pagelaran
Metode : Metode Ceramah
Strategi : Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek
1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran
2. Siswa di minta untuk Memperhatiakan
3. Guru Meminta Siswa Mencatat apa saja yang hal hal penting yang sudah disampaikan
4. Guru & siswa Mengulas kembali pembelajarn yang sudah di sampaiakan
Materi :
asallamualaikum.wr.wb
Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha kita masuk dalam materi baru yakni menejemen pertunjukan,
Apa itu menejemen pertunjukan mari kita belajar !
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen. Jadi manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan
Manajemen pertunjukan seni adalah suatu kegiatan mengatur dan memanfaatkan segala sumber daya yang ada dalam menyelenggara-kan kegiatan yang berhubungan dengan pertunjukan seni tari, seni musik, dan seni teater yang dapat memberi kepuasan dan kesan yang indah serta menyenangkan penonton dan seniman itu sendiri.
Fungsi manajemen
a. Perencanaan (Planning)
Semua ahli sama-sama meletakkan bahwa perencanaan merupakan fungsi manajemen yang pertama. Dari beberapa pendapat yang ada dapat disimpulkan, yaitu:
1. Merupakan kegiatan yang bersifat konseptual dan memerlukan banyak pemikiran.
2. Penentuan serangkaian tindakan berupa penetapan tujuan, sasaran, kebijakan, prosedur, metoda, strategi, kebijakan, prosedur, sistem, anggaran, standar dan cara untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3. Merupakan proses bagaimana mengubah posisi saat ini ke posisi yang diinginkan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan serangkaian proses yang meliputi:
1. Penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukakan.
2. Pengelompokkan tugas-tugas.
3. Membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan.
4. Penetapan departemen-departemen.
5. Menyusun mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan setiap unit.
6. Penentuan hubungan-hubungan masing-masing unit dalam organisasi.
c. Penyusunan Staf (Staffing)
Adalah fungsi yang mencakup: proses seleksi, latihan, pengembangan, penempatan, dan orientasi karyawan yang efektif agar sasaran yang diharapkan dari orang yang menduduki jabatan tersebut dapat tercapai dengan baik.
d. Berkomunikasi (Communicating)
Komunikasi merupakan suatu pertukaran informasi oleh seseorang dengan orang lain agar apa yang dimaksudkan seseorang dapat dipahami oleh orang lain.
Dalam suatu organisasi, komunikasi yang perlu diciptakan oleh pimpinan dan semua anggota adalah komunikasi yang dapat meningkatkan motivasi kerja dari setiap anggota agar tujuan dari organisasi itu dapat tercapai dengan baik.
e. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan suatu proses pemantauan oleh pimpinan ataupun orang yang ditugasi sebagai pengawas terhadap jalannya kegiatan/pekerjaan dalam suatu organisasi.
Pengawasan dilakukan mulai dari perencanaan sampai pada proses pengawasan itu sendiri. Dengan melakukan pengawsan diharapkan setiap pekerjaan dapat berjalan efektif dan efisien sesuai rencana, petunjuk, dan aturan yang berlaku