Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.
Mata Pelajaran : SBDK
Kelas : XI IPC dan X IPA 1
Pertemuan : 1
CP :
Peserta didik mampu, mengenal dan merekam pengalaan serta pengamatanya terhadap keterlibatan seni rupa dalam Kehidupan sehari-hari.
Tujuna Pembelajaran :
peserta didik dapat mengenal masalah dilingkungansekolah
peserta didi dapat merancang karya seni rupa.
Materi : Mengenal masalah dilingkungan sekolah
Metode : Metode loci method
Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman
1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran
2. Siswa di minta untuk mengenal masalah di lingkungan sekolahnya.
3. Guru Meminta Siswa Menganalisis masalah tersebut yang nantinya dijadikan ide kreatif dalam .
Materi :
asallamualaikum.wr.wb
Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!
1. pengertian masalah
Masalah adalah suatu keadaan yang belum sesuai dengan apa yang diharapkan atau suatu persoalan yang perlu dipecahkan.
2. masalah-masalah disekolah
ada dua masaah yang biasanya ditemui diligkungan sekolay yakni :
Masalah lingkungan hidup di sekolah mencakup berbagai aspek yang dapat mengganggu kenyamanan, kesehatan, dan proses belajar mengajar. Beberapa masalah yang sering terjadi antara lain:- Masalah lingkungan hidup
Masalah lingkungan hidup di sekolah mencakup berbagai aspek yang dapat mengganggu kenyamanan, kesehatan, dan proses belajar mengajar. Beberapa masalah yang sering terjadi antara lain:
a. Sampah dan Kebersihan
b. Penggunaan Energi dan Air
c. Fasilitas dan Ruang Hijau
d. Perilaku Siswa
e. Kurangnya Pendidikan Lingkungan
- Maalah Sosial
Masalah sosial di sekolah adalah berbagai perilaku negatif atau kondisi yang terjadi di lingkungan sekolah yang dapat mengganggu proses belajar mengajar dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi siswa. Beberapa contoh masalah sosial di sekolah antara lain: perundungan (bullying), tawuran antar pelajar, pelanggaran tata tertib sekolah, membolos, menyontek, dan merusak fasilitas sekolah
3. Mengidentifikasi masalah dengan Mind Mapping
Mind mapping adalah sebuah metode untuk memvisualisasikan dan mengorganisasikan informasi secara terstruktur menggunakan diagram bercabang. Intinya, mind mapping membantu otak untuk memahami dan mengingat informasi lebih baik dengan memecahnya menjadi elemen-elemen yang lebih kecil dan terhubung.
adapun jenis-jenis mind maping.
a. Peta Buih (Bubble Map):
Peta ini berbentuk lingkaran atau "gelembung" yang digunakan untuk menguraikan ide utama menjadi sub-ide atau detail lebih lanjut.
Biasanya digunakan untuk brainstorming dan mengidentifikasi berbagai aspek dari suatu konsep atau topik.
b. Peta Pohon (Tree Map):
Mind map ini berbentuk seperti pohon dengan cabang-cabang yang mengarah ke berbagai sub-kategori atau level informasi yang lebih detail.
Sangat cocok untuk mengorganisir informasi berdasarkan hierarki atau kategori.
c. Peta Titi (Bridge Map):
Peta ini digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat atau hubungan antara dua konsep yang berbeda.
Membantu dalam memahami hubungan dan keterkaitan antar berbagai ide atau informasi.
d. Peta Alir (Flow Map):
Peta ini digunakan untuk memvisualisasikan proses, langkah-langkah, atau urutan kejadian.
Umumnya digunakan dalam bidang yang membutuhkan alur atau urutan, seperti dalam pembuatan produk atau proyek.
e. Multi Flow Map:
Mind map ini digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat yang kompleks, dengan beberapa faktor penyebab yang mengarah pada satu dampak atau hasil.
Berguna untuk menganalisis masalah atau situasi yang memiliki banyak faktor yang saling berkaitan.
f. Mind Map Silabus:
Mind map ini digunakan untuk menggambarkan gambaran besar atau tema utama dari sebuah materi atau topik.
Biasanya digunakan untuk menyajikan informasi secara ringkas dan mudah dipahami.
g. Mind Map Paragraf:
Mind map ini menggunakan paragraf singkat atau kalimat kunci untuk menjelaskan ide atau topik.
Cocok untuk merangkum informasi penting dalam bentuk yang lebih ringkas dan mudah diingat.
h. Peta Lingkaran (Circle Map):
Mind map ini digunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan suatu konsep dengan detail, biasanya dalam bentuk lingkaran yang terpusat pada satu konsep utama.
i. Peta Ganda (Double Bubble Map):
Mirip dengan peta buih, namun peta ganda digunakan untuk membandingkan dua konsep atau ide yang berbeda.
j. Peta Dakap (Brace Map):
Peta ini digunakan untuk menyederhanakan konsep yang mirip dengan peta pohon, namun dengan fokus pada hubungan antar konsep.
silahkan tambahkan informasi di atas dalam catatan kalain terimkasih sudah menyimak materi pada hari ini !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar