Senin, 29 September 2025

Pembahasan soal

 Nama.                : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran  : SBDK

Kelas                    : X 6,7, dan 8 

Pertemuan.        : 6

CP :

Peserta didik mampu, mengenal dan merekam pengalaan serta pengamatanya terhadap keterlibatan seni rupa dalam Kehidupan sehari-hari.


Tujuna Pembelajaran :

peserta didi dapat merancang karya seni rupa. 

Materi :pembahasan soal dan remedial 

Metode : ceramah 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk menyimak 

3. Guru Meminta Siswa untuk mengerjakan remedial dan pengayaan.

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak pembahasan soal pts kemarin !!!

1. Fungsi tari sebagai sarana upacara

Tari berfungsi sebagai bagian dari ritual atau upacara adat/keagamaan. Gerak tari bukan hanya hiburan, melainkan sarana komunikasi dengan roh, dewa, atau leluhur. Misalnya *Tari Sanghyang* di Bali yang dipakai untuk ritual penyucian dan memohon keselamatan.

*2. Makna desain ruang gerak yang lebar*

Ruang gerak yang lebar menggambarkan *kekuatan, keluwesan, kebebasan, dan kelapangan jiwa*. Gerak ini memberi kesan megah, terbuka, dan penuh semangat.

*3. Maksud dari musik internal dan contohnya*

* *Musik internal* adalah iringan tari yang berasal dari tubuh penari itu sendiri, bukan dari alat musik luar.

* Contoh: hentakan kaki pada Tari Saman, tepukan dada pada Tari Bedhaya, siulan, atau suara vokal penari.

*4. Perbedaan gerak murni dan gerak maknawi*

* *Gerak murni*→ gerak yang dibuat untuk keindahan semata, tidak memiliki makna tertentu.

  Contoh: ayunan tangan, putaran badan dalam tari kontemporer.

* *Gerak maknawi* → gerak yang mengandung arti atau simbol tertentu.

  Contoh: tangan menangkup di depan dada bermakna penghormatan.

*5. Properti tari dapat menambah makna*

Properti berfungsi memperkuat simbol, menambah daya tarik visual, dan memperjelas pesan dalam pertunjukan.

* Contoh: *Selendang* pada Tari Gambyong melambangkan kelembutan.

* Contoh: *Keris* dalam Tari Keris Bali melambangkan keberanian dan kekuatan.

* Contoh: *Payung* dalam Tari Payung dari Minangkabau melambangkan kasih sayang dan perlindungan.

*6. Analisis makna Tari Pendet*

Berdasarkan lima unsur:

A. *Gerak*

   Gerakan tangan yang lembut, tatapan mata tajam, dan lenggokan tubuh anggun melambangkan *rasa hormat, kesucian, dan penghormatan* baik kepada dewa maupun tamu.

B. *Musik*

   Iringan gamelan Bali dengan tempo cepat memberikan suasana *meriah namun tetap sakral*, mencerminkan kegembiraan sekaligus rasa khidmat.

C. *Properti*

   Bokor berisi bunga yang ditaburkan kepada penonton melambangkan *kesucian, kebersihan hati, dan penyambutan penuh kehangatan*

D. *Kostum*

   Kebaya khas Bali dan kain songket emas/merah mencerminkan *kemewahan, keindahan, dan identitas budaya Bali* Selendang di pinggang memperindah gerak sekaligus simbol kelembutan.

E. *Tata Rias*

   Garis mata tegas, alis dipertebal, dan lipstik cerah menonjolkan ekspresi wajah sehingga pesan tari dapat *terlihat jelas, kuat, dan komunikatif* bahkan dari jauh.


Rabu, 24 September 2025

pembahasan soal PTS kelas XI

Nama.                : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran  : SBDK

Kelas                 : XI IPA 4 dan XI IPS 2

Pertemuan.        : 6

CP :

Peserta didik mampu, mengenal dan merekam pengalaan serta pengamatanya terhadap keterlibatan seni rupa dalam Kehidupan sehari-hari.


Tujuna Pembelajaran :

peserta didi dapat merancang karya seni rupa. 

Materi :pembahasan soal dan remedial 

Metode : ceramah 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk menyimak 

3. Guru Meminta Siswa untuk mengerjakan remedial dan pengayaan.

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak pembahasan soal pts kemarin !!!

Cermatilah Teks Berikut ini !

Proses metamorfosis kupu-kupu dari satu tahap ke tahap berikutnya sangat bervariasi, adapun meta

Meskipun demikian, ada perkiraan umum untuk setiap tahapannya:

Telur Menjadi Ulat (Larva), Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 3 hingga 5 hari. Pada beberapa spesies, waktunya bisa lebih lama, yaitu hingga beberapa minggu.

Ulat Menjadi Kepompong (Pupa), Tahap ini dapat berlangsung selama beberapa minggu, Setelah makan cukup banyak dan mencapai ukuran yang memadai, ulat akan berhenti makan dan bersiap menjadi kepompong. Pada beberapa kasus, fase ini bisa lebih cepat, misalnya sekitar 10-12 hari, atau bahkan hingga berbulan-bulan tergantung spesiesnya.

Kepompong Menjadi Kupu-kupu (Imago), tahap terakhir dari metamorfosis. Waktunya juga bervariasi proses ini berlangsung selama 7- 20 hari. Namun, pada beberapa spesies kupu-kupu yang mengalami hibernasi atau berada di iklim dingin, tahap kepompong bisa berlangsung sangat lama, bahkan hingga satu tahun atau lebih.

Dalam proses metamorphosis memiliki beberpa varias adapun hal-hal yang mempengaruhi ialah Kondisi Lingkungan:(Suhu, kelembapan, dan ketersediaan makanan sangat memengaruhi kecepatan metamorphosis).

1. Buatlah peta konsep mind maping berdasarkan teks diatas dengan menerapakan  7 unsur-unsur mind maping !. point 50

2. Buatakan mind maping  flow map sederhana berdasarkan teks diatas ! point 10  

3. Jelaskan perbedaan masalah sosial dan masalah lingkungan hidup disekolah! Point 10

4. Sebutkan ciri-ciri umum dalam poster pesan persuasif ? point 10 

5. Buatakan masing-masing dua contoh pesan persuasi didunia pendidikan dan dunia kesahatan? Point 20 

pembahasan no 1


no 2

metamorfosis kupu kupu - telut - ulat- kepompong- kupu-kupu 

no 3
masalah sosial ialah masalah yang dialami diri pribadi dengan orang lain yang belum sesuai dengan harapan sedangkn msalah lingkungan sekolah ialah masalah manusia dengan lingkungan seolah 

no 4 
- memiliki pesan ajakan
- memiliki gambar yang menarik
- memiliki pesan untuk mempengaruhi orang lain kearaf positif 

no 5

pesan persuasif dunia pendidikan 
 ayo membaca, dengan membaca kita mulai pengtahuan seluas dunia 
datang tepat waktu, menghargai waktu ciri kita siswa yang disiplin.

pesan persuasis kesehatan 
biasakan cuci tangan sebelum makan, hindari kuman salmonela yang tertempel pada tangan 

itu tadi pembahasan soal pts, untuk siswa yang niliainya di bawah 80 silahakn lakukan remedial jika sudah tuntas kerjakan pengayaan pada buku cetak kalian !

Senin, 08 September 2025

analisi makana tari dalam sebuah teks

 Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : X 6,7,8,

Pertemuan : 6

CP :

Peserta didik mampu mengevaluasi hasil penciptaan karya tari dalam mengekspresikan diri dengan menciptakan karya tari yang berpijak dari tari tradisi berdasarkan makana dan simbol sebagi inspirasi saat membuat gerak tari kreasi secara individu ataupun kelompok sebagi wujud alkuturasi diri 

Tujuna Pembelajaran : 

Menjelaskan makna tari berdasarkan fungsinya dimasyarakat 

menguraikan makna tari dalam gerak tari dan musik 

Materi : 

Makana tari berdasarkan fungsinya dimasyarakat

makna tari dalam elmen musik.

Metode : ceramah dan (Problem-Based Learning)

Strategi : 

guru menyiapkan siswa dalam pembelajaran ( buku, buku cetak, serata kesiapan siswa dalam pembelajaran) 

siswa diberikan pertanyaan pemantik mengenai makana tari melalui pengalam mereka dalam melihat sebuah karya tari 

guru mendengarkanpendapat peserta didik yang kemudian menyambungkan dengan materi yang akan dibahas. 

siswa diminta untuk memperhatikan materi  serta video yang  ditampilakn toleh guru

siswa diminta untuk mengemukaan pendapat mengenai materi serta video yang dia lihat.

Materi :

makna tari berdasarkan fungsi dimasyarakar 

makna tari dalam elemen musik 

makana tata busana 

asallamualaikum.wr.wb 


Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut yang akan bapak sampaikan jika sebelumnnya kalian memahami tari berdasarkan fungsi di masyarakat nah kalai ini mengenai makana tari dalam elemen musik dan makana tari dan makna tata busana dalam tari sudah kalian pelajari di minggu sebelumnya sekrang bapak minta kalian menganalisis teks dibawahini!

Tari Ratoe Jaroe Aceh

Tari Ratoe Jaroe adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh, Indonesia. Tarian ini dikenal karena keindahan gerakannya yang dinamis dan serasi, serta memiliki makna yang mendalam mengenai kebersamaan dan kekompakan. Berikut adalah deskripsi mengenai gerak, musik pengiring, dan kostum yang digunakan dalam Tari Ratoe Jaroe.

Gerakan Tari Ratoe Jaroe sangat khas dengan kecepatan dan sinkronisasi yang tinggi. Tarian ini biasanya dibawakan oleh sekelompok penari perempuan yang duduk bersila dalam barisan. Gerakannya melibatkan tepukan tangan, gerakan lengan, dan badan yang ritmis, serta perubahan formasi yang terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakan memiliki makna tersendiri, mencerminkan nilai-nilai budaya Aceh seperti kebersamaan, disiplin, dan ketangguhan.

Musik pengiring Tari Ratoe Jaroe terdiri dari alat musik tradisional Aceh, seperti rapa'i, serune kalee, dan canang. Irama yang dimainkan biasanya cepat dan bersemangat, seiring dengan gerakan tarian yang dinamis. Selain itu, penari juga sering kali mengiringi tariannya dengan vokal atau syair yang dinyanyikan secara berkelompok, menambah kekayaan musikalitas dan suasana pertunjukan.

Kostum yang digunakan dalam Tari Ratoe Jaroe sangat mencerminkan keindahan budaya Aceh. Para penari mengenakan baju kurung dengan warna-warna cerah dan kontras, seperti merah, hijau, atau kuning. Baju ini biasanya dihiasi dengan motif-motif tradisional Aceh. Selain itu, penari juga mengenakan kain songket yang indah sebagai bawahan. Aksesori tambahan seperti selendang dan hiasan kepala menambah keanggunan dan keindahan kostum, memperkuat kesan visual dari keseluruhan pertunjukan.

Riasan wajah dalam Tari Ratoe Jaroe memiliki peranan penting dalam memperkuat ekspresi dan karakter para penari. Riasan ini tidak hanya berfungsi untuk mempercantik penampilan, tetapi juga untuk menonjolkan identitas budaya Aceh yang kaya dan beragam. Berikut adalah beberapa elemen penting dalam riasan wajah Tari Ratoe Jaroe:

Penggunaan Warna Alami: Riasan wajah dalam Tari Ratoe Jaroe umumnya menggunakan warna-warna alami yang lembut dan tidak mencolok, mencerminkan kesederhanaan dan keanggunan budaya Aceh. Warna ini biasanya disesuaikan dengan warna kostum penari agar tercipta keharmonisan visual.

Detail pada Mata: Mata merupakan fokus utama dalam riasan wajah ini. Penekanan pada mata dilakukan untuk menonjolkan ekspresi dan komunikasi non-verbal yang kuat selama pertunjukan. Penggunaan eyeliner dan maskara membantu mempertegas bentuk mata, sementara eyeshadow dengan nuansa keemasan atau coklat dapat memberikan kesan hangat dan bersahaja.

Riasan Alis yang Rapi: Alis dibentuk secara rapi dan alami untuk menekankan ekspresi wajah yang ramah dan bersahabat. Penggunaan pensil alis atau pomade bisa membantu dalam mencapai bentuk alis yang diinginkan, sesuai dengan karakteristik wajah penari.

Warna Bibir yang Menawan: Pemilihan warna lipstik juga penting dalam riasan wajah Tari Ratoe Jaroe. Warna-warna seperti merah muda atau merah tua sering digunakan untuk memberikan kesan segar dan ceria, sekaligus menonjolkan senyum para penari ketika tampil.

Pemakaian Blush On: Blush on dengan warna lembut seperti peach atau pink diaplikasikan pada pipi untuk memberikan kesan wajah yang segar dan merona. Hal ini juga membantu menambah dimensi pada wajah, sehingga penari tampak lebih hidup di atas panggung.

Riasan wajah dalam Tari Ratoe Jaroe, meskipun sederhana, memiliki makna mendalam dan berfungsi sebagai elemen penting dalam keseluruhan penampilan. Riasan ini tidak hanya menambah keindahan visual, tetapi juga membantu menyampaikan pesan dan emosi yang ingin disampaikan melalui tarian.

Tari Ratoe Jaroe adalah salah satu warisan budaya yang berharga dari Aceh, yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang penting bagi masyarakat. Dengan gerakan yang harmonis dan musik yang menggugah, tari ini terus menjadi bagian penting dalam berbagai acara adat dan pertunjukan seni budaya.

analisislah makana tari ratoe jaro berdasakan lima unsur berikut:

1.gerak 

2. musik 

3.properti 

4. kostum 

5. tata rias 

Selasa, 02 September 2025

Poster persuasif

 Nama. : Rido Amalgrah,S.Pd.


Mata Pelajaran : SBDK


Kelas : XI IPC 1 dan Xi IPA 1


Pertemuan. : 6


CP :


Peserta didik mampu, mengenal dan merekam pengalaan serta pengamatanya terhadap keterlibatan seni rupa dalam Kehidupan sehari-hari.




Tujuna Pembelajaran :


peserta didi dapat merancang karya seni rupa. 


Materi : Mengenal masalah dilingkungan sekolah 


Metode : Metode loci method 


Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 


1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  


2. Siswa di minta untuk memahami materi persuasif 


3. Guru Meminta Siswa Menganalisis masalah tersebut yang nantinya dijadikan ide kreatif dalam .


Materi :


asallamualaikum.wr.wb 


Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!


Karya persuasif adalah bentuk tulisan atau karya yang bertujuan untuk membujuk, memengaruhi, atau mengajak pembaca atau pendengar agar melakukan sesuatu, menerima suatu pendapat, atau mengubah pandangan terhadap suatu hal


Tujuan Karya Persuasif

Mengajak pembaca melakukan tindakan tertentu (misalnya membeli produk, menjaga lingkungan).


Mempengaruhi opini atau sikap pembaca terhadap suatu isu.


Menanamkan nilai-nilai tertentu secara tidak langsung.


Unsur-unsur Karya Persuasif

Tesis atau Pernyataan Pendapat

Ide utama atau posisi penulis terhadap suatu topik.


Argumen atau Alasan

Fakta, data, atau pendapat yang mendukung tesis.


Bukti atau Contoh

Penjabaran logis berupa data, kutipan, atau pengalaman untuk memperkuat argumen.


Ajakan atau Seruan Tindakan (Call to Action)

Kalimat yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan isi karya.


Langkah-langkah Merancang Karya Persuasif

Menentukan topik dan tujuan

Pilih topik yang relevan dan tentukan apa yang ingin dicapai dari karya tersebut.


Menentukan audiens

Pahami siapa target pembaca agar pendekatan bahasa dan gaya penulisan sesuai.


Mengumpulkan informasi dan data pendukung

Gunakan fakta, data, atau kutipan ahli untuk memperkuat argumen.


Membuat kerangka atau outline

Susun alur berpikir secara logis agar tulisan terstruktur dan mudah dipahami.


Menulis draf karya persuasif

Gunakan bahasa yang menarik, logis, dan emosional jika diperlukan.


Merevisi dan menyunting

Periksa kembali struktur, kejelasan argumen, dan kesalahan bahasa.


Unsur-unsur Karya Persuasif

Tesis atau Pernyataan Pendapat

Ide utama atau posisi penulis terhadap suatu topik.


Argumen atau Alasan

Fakta, data, atau pendapat yang mendukung tesis.


Bukti atau Contoh

Penjabaran logis berupa data, kutipan, atau pengalaman untuk memperkuat argumen.


Ajakan atau Seruan Tindakan (Call to Action)

Kalimat yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan isi karya.


Langkah-langkah Merancang Karya Persuasif

Menentukan topik dan tujuan

Pilih topik yang relevan dan tentukan apa yang ingin dicapai dari karya tersebut.


Menentukan audiens

Pahami siapa target pembaca agar pendekatan bahasa dan gaya penulisan sesuai.


Mengumpulkan informasi dan data pendukung

Gunakan fakta, data, atau kutipan ahli untuk memperkuat argumen.


Membuat kerangka atau outline

Susun alur berpikir secara logis agar tulisan terstruktur dan mudah dipahami.


Menulis draf karya persuasif

Gunakan bahasa yang menarik, logis, dan emosional jika diperlukan.


Merevisi dan menyunting


Periksa kembali struktur, kejelasan argumen, dan kesalahan bahasa.


Jumat, 29 Agustus 2025

Pesanan persuasif

 Nama.                : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas                   : XI IPA 5 dan XI IPS 6

Pertemuan.        : 4

CP :

Peserta didik mampu, mengenal dan merekam pengalaan serta pengamatanya terhadap keterlibatan seni rupa dalam Kehidupan sehari-hari.


Tujuna Pembelajaran :

peserta didi dapat merancang karya seni rupa. 

Materi : Mengenal masalah dilingkungan sekolah 

Metode : Metode loci method 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk memahami materi persuasif 

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis masalah tersebut yang nantinya dijadikan ide kreatif dalam .

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

Karya persuasif adalah bentuk tulisan atau karya yang bertujuan untuk membujuk, memengaruhi, atau mengajak pembaca atau pendengar agar melakukan sesuatu, menerima suatu pendapat, atau mengubah pandangan terhadap suatu hal

Tujuan Karya Persuasif

  • Mengajak pembaca melakukan tindakan tertentu (misalnya membeli produk, menjaga lingkungan).

  • Mempengaruhi opini atau sikap pembaca terhadap suatu isu.

  • Menanamkan nilai-nilai tertentu secara tidak langsung.

Unsur-unsur Karya Persuasif

  1. Tesis atau Pernyataan Pendapat
    Ide utama atau posisi penulis terhadap suatu topik.

  2. Argumen atau Alasan
    Fakta, data, atau pendapat yang mendukung tesis.

  3. Bukti atau Contoh
    Penjabaran logis berupa data, kutipan, atau pengalaman untuk memperkuat argumen.

  4. Ajakan atau Seruan Tindakan (Call to Action)
    Kalimat yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan isi karya.

Langkah-langkah Merancang Karya Persuasif

  1. Menentukan topik dan tujuan
    Pilih topik yang relevan dan tentukan apa yang ingin dicapai dari karya tersebut.

  2. Menentukan audiens
    Pahami siapa target pembaca agar pendekatan bahasa dan gaya penulisan sesuai.

  3. Mengumpulkan informasi dan data pendukung
    Gunakan fakta, data, atau kutipan ahli untuk memperkuat argumen.

  4. Membuat kerangka atau outline
    Susun alur berpikir secara logis agar tulisan terstruktur dan mudah dipahami.

  5. Menulis draf karya persuasif
    Gunakan bahasa yang menarik, logis, dan emosional jika diperlukan.

  6. Merevisi dan menyunting
    Periksa kembali struktur, kejelasan argumen, dan kesalahan bahasa.

Unsur-unsur Karya Persuasif
  1. Tesis atau Pernyataan Pendapat
    Ide utama atau posisi penulis terhadap suatu topik.

  2. Argumen atau Alasan
    Fakta, data, atau pendapat yang mendukung tesis.

  3. Bukti atau Contoh
    Penjabaran logis berupa data, kutipan, atau pengalaman untuk memperkuat argumen.

  4. Ajakan atau Seruan Tindakan (Call to Action)
    Kalimat yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan isi karya.

Langkah-langkah Merancang Karya Persuasif

  1. Menentukan topik dan tujuan
    Pilih topik yang relevan dan tentukan apa yang ingin dicapai dari karya tersebut.

  2. Menentukan audiens
    Pahami siapa target pembaca agar pendekatan bahasa dan gaya penulisan sesuai.

  3. Mengumpulkan informasi dan data pendukung
    Gunakan fakta, data, atau kutipan ahli untuk memperkuat argumen.

  4. Membuat kerangka atau outline
    Susun alur berpikir secara logis agar tulisan terstruktur dan mudah dipahami.

  5. Menulis draf karya persuasif
    Gunakan bahasa yang menarik, logis, dan emosional jika diperlukan.

  6. Merevisi dan menyunting
    Periksa kembali struktur, kejelasan argumen, dan kesalahan bahasa.


Senin, 25 Agustus 2025

Makna tari berdasarkan elemen Musik

Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : X 6,7,8,

Pertemuan : 5

CP :

Peserta didik mampu mengevaluasi hasil penciptaan karya tari dalam mengekspresikan diri dengan menciptakan karya tari yang berpijak dari tari tradisi berdasarkan makana dan simbol sebagi inspirasi saat membuat gerak tari kreasi secara individu ataupun kelompok sebagi wujud alkuturasi diri 

Tujuna Pembelajaran : 

  • Menjelaskan makna tari berdasarkan fungsinya dimasyarakat 
  • menguraikan makna tari dalam gerak tari dan musik 

Materi : 

  • Makana tari berdasarkan fungsinya dimasyarakat
  • makna tari dalam elmen musik.

Metode : ceramah dan (Problem-Based Learning)

Strategi : 

  1. guru menyiapkan siswa dalam pembelajaran ( buku, buku cetak, serata kesiapan siswa dalam pembelajaran) 
  2. siswa diberikan pertanyaan pemantik mengenai makana tari melalui pengalam mereka dalam melihat sebuah karya tari 
  3. guru mendengarkanpendapat peserta didik yang kemudian menyambungkan dengan materi yang akan dibahas. 
  4. siswa diminta untuk memperhatikan materi  serta video yang  ditampilakn toleh guru
  5. siswa diminta untuk mengemukaan pendapat mengenai materi serta video yang dia lihat.

Materi :

  1. makna tari berdasarkan fungsi dimasyarakar 
  2. makna tari dalam elemen musik 
  3. makana tata busana 

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut yang akan bapak sampaikan jika sebelumnnya kalian memahami tari berdasarkan fungsi di masyarakat nah kalai ini mengenai makana tari dalam elemen musik dan makana tari dan makna tata busana dalam tari!!!

MAKANA TARI DALAM ELEMEN MUSIK

Dalam konteks seni tari, elemen musik yang mengiringi tarian dibagi menjadi dua, yaitu musik internal dan musik eksternal. Musik internal adalah suara yang dihasilkan dari tubuh penari itu sendiri, seperti tepukan tangan, hentakan kaki, atau nyanyian. Sementara musik eksternal adalah suara yang dihasilkan dari alat musik atau media lain di luar tubuh penari, seperti gamelan, orkestra, atau rekaman musik. 

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai kedua jenis musik tersebut:

1. Musik Internal:

Musik internal adalah suara yang dihasilkan oleh tubuh penari itu sendiri.

Contohnya adalah tepukan tangan pada anggota tubuh (misalnya, dada, paha), hentakan kaki, jentikan jari, atau bahkan nyanyian yang dinyanyikan oleh penari.

Musik internal seringkali digunakan untuk memberikan penanda tempo atau ritme dalam tarian, serta dapat menciptakan suasana tertentu.

Beberapa tarian yang menggunakan musik internal adalah Tari Kecak dari Bali dan Tari Ratoeh Jaroe dari Aceh, dimana penari juga terlibat dalam menghasilkan suara-suara pengiring tarian. 

2. Musik Eksternal:

Musik eksternal adalah musik yang berasal dari alat musik atau media lain di luar tubuh penari.

Alat musik tradisional seperti gamelan, seruling, kendang, dan lain sebagainya sering digunakan untuk mengiringi tari.

Pada era modern, musik eksternal juga bisa berupa rekaman audio yang diputar melalui kaset, CD, atau format digital lainnya.

Musik eksternal berfungsi untuk memberikan iringan, suasana, dan makna pada tarian.


MAKNA TATA BUSANA DALAM TARI 

Tata busana dalam tari memiliki makna penting sebagai unsur pendukung yang memperkuat penampilan, karakter, dan pesan yang ingin disampaikan melalui gerakan tari. Tata busana tidak hanya sekadar pakaian, tetapi juga mencakup riasan wajah, aksesoris, dan segala elemen visual yang dikenakan penari. 

Berikut adalah beberapa makna tata busana dalam tari:

1. Memperjelas Tema dan Karakter:

Tata busana membantu penonton memahami tema dan karakter yang dibawakan penari. Misalnya, busana tari klasik akan berbeda dengan busana tari kontemporer, dan busana seorang putri akan berbeda dengan busana seorang prajurit. 

2. Meningkatkan Estetika Pertunjukan:

Busana tari yang dirancang dengan baik dapat menambah keindahan dan daya tarik visual pertunjukan. Pemilihan warna, bentuk, dan ornamen pada busana haruslah selaras dengan gerakan tari dan konsep keseluruhan pertunjukan. 

3. Membantu Penari dalam Berinteraksi:

Tata busana yang tepat dapat membantu penari mengekspresikan emosi dan berinteraksi dengan penonton. Busana yang nyaman dan tidak membatasi gerakan memungkinkan penari untuk bergerak bebas dan lincah. 

4. Memberikan Identitas:

Tata busana juga dapat menjadi identitas budaya dari suatu daerah atau kelompok tertentu. Misalnya, busana Tari Pendet dari Bali memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari tari-tari daerah lain. 

5. Menyampaikan Pesan Simbolis:

Dalam beberapa tarian, tata busana memiliki makna simbolis yang mendalam. Misalnya, warna tertentu pada busana bisa melambangkan status sosial, umur, atau emosi tertentu. 

6. Meningkatkan Daya Tarik:

Tata busana yang menarik dapat menarik perhatian penonton dan membuat mereka lebih terlibat dalam pertunjukan. 

Secara keseluruhan, tata busana dalam tari merupakan elemen penting yang dapat memperkaya pengalaman visual dan emosional penonton, serta membantu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan melalui gerakan tari. 


semangat anak-anak hebat dalam pembelajaran semster baru ini !

akhir kata wassalamualaikum.wr.wb

Kamis, 21 Agustus 2025

Merancang karya persuasif

 Nama.                : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas                   : XI IPA 2, 3 dan XI IPS 1

Pertemuan.        : 4

CP :

Peserta didik mampu, mengenal dan merekam pengalaan serta pengamatanya terhadap keterlibatan seni rupa dalam Kehidupan sehari-hari.


Tujuna Pembelajaran :

peserta didi dapat merancang karya seni rupa. 

Materi : Mengenal masalah dilingkungan sekolah 

Metode : Metode loci method 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk memahami materi persuasif 

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis masalah tersebut yang nantinya dijadikan ide kreatif dalam .

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

Karya persuasif adalah bentuk tulisan atau karya yang bertujuan untuk membujuk, memengaruhi, atau mengajak pembaca atau pendengar agar melakukan sesuatu, menerima suatu pendapat, atau mengubah pandangan terhadap suatu hal

Tujuan Karya Persuasif

  • Mengajak pembaca melakukan tindakan tertentu (misalnya membeli produk, menjaga lingkungan).

  • Mempengaruhi opini atau sikap pembaca terhadap suatu isu.

  • Menanamkan nilai-nilai tertentu secara tidak langsung.

Unsur-unsur Karya Persuasif

  1. Tesis atau Pernyataan Pendapat
    Ide utama atau posisi penulis terhadap suatu topik.

  2. Argumen atau Alasan
    Fakta, data, atau pendapat yang mendukung tesis.

  3. Bukti atau Contoh
    Penjabaran logis berupa data, kutipan, atau pengalaman untuk memperkuat argumen.

  4. Ajakan atau Seruan Tindakan (Call to Action)
    Kalimat yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan isi karya.

Langkah-langkah Merancang Karya Persuasif

  1. Menentukan topik dan tujuan
    Pilih topik yang relevan dan tentukan apa yang ingin dicapai dari karya tersebut.

  2. Menentukan audiens
    Pahami siapa target pembaca agar pendekatan bahasa dan gaya penulisan sesuai.

  3. Mengumpulkan informasi dan data pendukung
    Gunakan fakta, data, atau kutipan ahli untuk memperkuat argumen.

  4. Membuat kerangka atau outline
    Susun alur berpikir secara logis agar tulisan terstruktur dan mudah dipahami.

  5. Menulis draf karya persuasif
    Gunakan bahasa yang menarik, logis, dan emosional jika diperlukan.

  6. Merevisi dan menyunting
    Periksa kembali struktur, kejelasan argumen, dan kesalahan bahasa.

Unsur-unsur Karya Persuasif
  1. Tesis atau Pernyataan Pendapat
    Ide utama atau posisi penulis terhadap suatu topik.

  2. Argumen atau Alasan
    Fakta, data, atau pendapat yang mendukung tesis.

  3. Bukti atau Contoh
    Penjabaran logis berupa data, kutipan, atau pengalaman untuk memperkuat argumen.

  4. Ajakan atau Seruan Tindakan (Call to Action)
    Kalimat yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan isi karya.

Langkah-langkah Merancang Karya Persuasif

  1. Menentukan topik dan tujuan
    Pilih topik yang relevan dan tentukan apa yang ingin dicapai dari karya tersebut.

  2. Menentukan audiens
    Pahami siapa target pembaca agar pendekatan bahasa dan gaya penulisan sesuai.

  3. Mengumpulkan informasi dan data pendukung
    Gunakan fakta, data, atau kutipan ahli untuk memperkuat argumen.

  4. Membuat kerangka atau outline
    Susun alur berpikir secara logis agar tulisan terstruktur dan mudah dipahami.

  5. Menulis draf karya persuasif
    Gunakan bahasa yang menarik, logis, dan emosional jika diperlukan.

  6. Merevisi dan menyunting
    Periksa kembali struktur, kejelasan argumen, dan kesalahan bahasa.


Pembahasan soal

 Nama.                : Rido Amalgrah,S.Pd. Mata Pelajaran  : SBDK Kelas                    : X 6,7, dan 8  Pertemuan.        : 6 CP : Peser...