Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.
Mata Pelajaran : SBDK
Kelas : X 6,7,8,
Pertemuan : 6
CP :
Peserta didik mampu mengevaluasi hasil penciptaan karya tari dalam mengekspresikan diri dengan menciptakan karya tari yang berpijak dari tari tradisi berdasarkan makana dan simbol sebagi inspirasi saat membuat gerak tari kreasi secara individu ataupun kelompok sebagi wujud alkuturasi diri
Tujuna Pembelajaran :
Menjelaskan makna tari berdasarkan fungsinya dimasyarakat
menguraikan makna tari dalam gerak tari dan musik
Materi :
Makana tari berdasarkan fungsinya dimasyarakat
makna tari dalam elmen musik.
Metode : ceramah dan (Problem-Based Learning)
Strategi :
guru menyiapkan siswa dalam pembelajaran ( buku, buku cetak, serata kesiapan siswa dalam pembelajaran)
siswa diberikan pertanyaan pemantik mengenai makana tari melalui pengalam mereka dalam melihat sebuah karya tari
guru mendengarkanpendapat peserta didik yang kemudian menyambungkan dengan materi yang akan dibahas.
siswa diminta untuk memperhatikan materi serta video yang ditampilakn toleh guru
siswa diminta untuk mengemukaan pendapat mengenai materi serta video yang dia lihat.
Materi :
makna tari berdasarkan fungsi dimasyarakar
makna tari dalam elemen musik
makana tata busana
asallamualaikum.wr.wb
Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut yang akan bapak sampaikan jika sebelumnnya kalian memahami tari berdasarkan fungsi di masyarakat nah kalai ini mengenai makana tari dalam elemen musik dan makana tari dan makna tata busana dalam tari sudah kalian pelajari di minggu sebelumnya sekrang bapak minta kalian menganalisis teks dibawahini!
Tari Ratoe Jaroe Aceh
Tari Ratoe Jaroe adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh, Indonesia. Tarian ini dikenal karena keindahan gerakannya yang dinamis dan serasi, serta memiliki makna yang mendalam mengenai kebersamaan dan kekompakan. Berikut adalah deskripsi mengenai gerak, musik pengiring, dan kostum yang digunakan dalam Tari Ratoe Jaroe.
Gerakan Tari Ratoe Jaroe sangat khas dengan kecepatan dan sinkronisasi yang tinggi. Tarian ini biasanya dibawakan oleh sekelompok penari perempuan yang duduk bersila dalam barisan. Gerakannya melibatkan tepukan tangan, gerakan lengan, dan badan yang ritmis, serta perubahan formasi yang terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakan memiliki makna tersendiri, mencerminkan nilai-nilai budaya Aceh seperti kebersamaan, disiplin, dan ketangguhan.
Musik pengiring Tari Ratoe Jaroe terdiri dari alat musik tradisional Aceh, seperti rapa'i, serune kalee, dan canang. Irama yang dimainkan biasanya cepat dan bersemangat, seiring dengan gerakan tarian yang dinamis. Selain itu, penari juga sering kali mengiringi tariannya dengan vokal atau syair yang dinyanyikan secara berkelompok, menambah kekayaan musikalitas dan suasana pertunjukan.
Kostum yang digunakan dalam Tari Ratoe Jaroe sangat mencerminkan keindahan budaya Aceh. Para penari mengenakan baju kurung dengan warna-warna cerah dan kontras, seperti merah, hijau, atau kuning. Baju ini biasanya dihiasi dengan motif-motif tradisional Aceh. Selain itu, penari juga mengenakan kain songket yang indah sebagai bawahan. Aksesori tambahan seperti selendang dan hiasan kepala menambah keanggunan dan keindahan kostum, memperkuat kesan visual dari keseluruhan pertunjukan.
Riasan wajah dalam Tari Ratoe Jaroe memiliki peranan penting dalam memperkuat ekspresi dan karakter para penari. Riasan ini tidak hanya berfungsi untuk mempercantik penampilan, tetapi juga untuk menonjolkan identitas budaya Aceh yang kaya dan beragam. Berikut adalah beberapa elemen penting dalam riasan wajah Tari Ratoe Jaroe:
Penggunaan Warna Alami: Riasan wajah dalam Tari Ratoe Jaroe umumnya menggunakan warna-warna alami yang lembut dan tidak mencolok, mencerminkan kesederhanaan dan keanggunan budaya Aceh. Warna ini biasanya disesuaikan dengan warna kostum penari agar tercipta keharmonisan visual.
Detail pada Mata: Mata merupakan fokus utama dalam riasan wajah ini. Penekanan pada mata dilakukan untuk menonjolkan ekspresi dan komunikasi non-verbal yang kuat selama pertunjukan. Penggunaan eyeliner dan maskara membantu mempertegas bentuk mata, sementara eyeshadow dengan nuansa keemasan atau coklat dapat memberikan kesan hangat dan bersahaja.
Riasan Alis yang Rapi: Alis dibentuk secara rapi dan alami untuk menekankan ekspresi wajah yang ramah dan bersahabat. Penggunaan pensil alis atau pomade bisa membantu dalam mencapai bentuk alis yang diinginkan, sesuai dengan karakteristik wajah penari.
Warna Bibir yang Menawan: Pemilihan warna lipstik juga penting dalam riasan wajah Tari Ratoe Jaroe. Warna-warna seperti merah muda atau merah tua sering digunakan untuk memberikan kesan segar dan ceria, sekaligus menonjolkan senyum para penari ketika tampil.
Pemakaian Blush On: Blush on dengan warna lembut seperti peach atau pink diaplikasikan pada pipi untuk memberikan kesan wajah yang segar dan merona. Hal ini juga membantu menambah dimensi pada wajah, sehingga penari tampak lebih hidup di atas panggung.
Riasan wajah dalam Tari Ratoe Jaroe, meskipun sederhana, memiliki makna mendalam dan berfungsi sebagai elemen penting dalam keseluruhan penampilan. Riasan ini tidak hanya menambah keindahan visual, tetapi juga membantu menyampaikan pesan dan emosi yang ingin disampaikan melalui tarian.
Tari Ratoe Jaroe adalah salah satu warisan budaya yang berharga dari Aceh, yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang penting bagi masyarakat. Dengan gerakan yang harmonis dan musik yang menggugah, tari ini terus menjadi bagian penting dalam berbagai acara adat dan pertunjukan seni budaya.
analisislah makana tari ratoe jaro berdasakan lima unsur berikut:
1.gerak
2. musik
3.properti
4. kostum
5. tata rias