Senin, 28 April 2025

Maket sederhana

Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : X 3 dan 4

Pertemuan : 9

CP :

Peserta didik diharapkan dapat memhami konsep dan menerapakan merekam pengalaman, proses kreatif, dan refrensi  

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat memahami konsep maket. 

menjelaskan fungsi maket

menjelaskan ragam maket

Materi : membuat maket sederhana 

Metode : Metode loci method 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk Memperthatikan dokumen yang ada disekitar.

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis dokumen trsebut  melalui pemahaman mereka berdasarkan informasi yang mereka temu dalam buku.

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

Maket adalah representasi fisik dari suatu objek atau struktur yang dibuat dalam skala yang lebih kecil. Maket sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk arsitektur, desain, dan pendidikan. Untuk siswa SMA, mempelajari tentang maket dapat meningkatkan pemahaman tentang konsep ruang, skala, dan detail.

Pengertian Maket

Maket adalah model tiga dimensi yang digunakan untuk menggambarkan objek nyata atau ide. Maket dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, karton, kayu, plastik, atau bahkan bahan daur ulang. Tujuan utama pembuatan maket adalah untuk memberikan gambaran visual yang lebih jelas tentang bagaimana sebuah proyek akan terlihat dalam kenyataan.

Jenis-jenis Maket

Maket Arsitektur: Digunakan untuk menunjukkan desain bangunan atau struktur. Maket arsitektur sering digunakan oleh arsitek untuk mempresentasikan ide kepada klien atau untuk kepentingan studi.

Maket Topografi: Mewakili bentuk permukaan bumi, termasuk gunung, lembah, dan fitur geografis lainnya. Maket ini berguna dalam studi geografi atau perencanaan tata ruang.

Maket Teknologi: Digunakan dalam bidang teknik untuk menggambarkan desain mesin atau produk. Maket teknologi membantu insinyur dalam memahami dan menguji fungsi dan estetika sebelum produksi massal.

Maket Pendidikan: Digunakan sebagai alat bantu mengajar untuk memudahkan siswa memahami konsep abstrak dalam pelajaran seperti biologi, fisika, atau sejarah.

Tahapan Pembuatan Maket

Perencanaan: Tentukan tujuan pembuatan maket dan buatlah sketsa desain awal. Perencanaan yang matang akan mempermudah proses pembuatan maket.

Pemilihan Bahan: Pilih bahan yang sesuai dengan jenis maket yang akan dibuat. Pertimbangkan faktor seperti ketahanan, ketersediaan, dan biaya.

Pembuatan Skala: Tentukan skala yang tepat untuk maket Anda. Skala adalah perbandingan antara ukuran maket dengan ukuran objek sebenarnya.

Pemotongan dan Pembentukan: Potong bahan sesuai dengan desain dan bentuk yang telah direncanakan. Gunakan alat yang tepat agar hasilnya presisi.

Perakitan: Satukan bagian-bagian maket dengan hati-hati. Pastikan semua bagian terpasang dengan kuat dan sesuai dengan desain.

Penyelesaian Akhir: Berikan sentuhan akhir seperti pengecatan atau penambahan detail untuk mempercantik maket.

Manfaat Belajar Membuat Maket

Pengembangan Keterampilan Teknis: Membuat maket melibatkan keterampilan seperti memotong, mengukir, dan merakit yang memperkuat kemampuan teknis siswa.

Peningkatan Kreativitas: Proses kreatif dalam mendesain dan membangun maket dapat meningkatkan imajinasi dan inovasi.

Pemahaman Konsep Ruang: Membuat maket membantu siswa memahami proporsi dan skala, serta bagaimana objek berinteraksi dalam ruang tiga dimensi.

Kerjasama Tim: Pembuatan maket sering kali dilakukan dalam kelompok, yang mengembangkan kemampuan berkolaborasi dan komunikasi.

Dengan memahami konsep dan manfaat pembuatan maket, siswa SMA dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam berbagai proyek dan bidang studi. Maket adalah alat pembelajaran yang efektif dan menarik, yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan teknis tetapi juga kreativitas dan kolaborasi.

silahkan tambahkan informasi di atas dalam catatan kalain terimkasih sudah menyimak materi pada hari ini !

Jumat, 11 April 2025

kritik tari

Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : XI 1

Pertemuan : 6

CP :

Peserta didik diharapkan dapat memhami kritik tari secara konsep dan kaidah 

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat memahami konsep kritik tari dan membuat kritik tari 

Metode : Metode loci method 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk Memperthatikan dokumen yang ada disekitar.

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis dokumen trsebut  melalui pemahaman mereka berdasarkan informasi yang mereka temu dalam buku.

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

Materi Kelas XI: Kritik Tari

Pengertian Kritik Tari

Kritik tari adalah kegiatan memberikan penilaian dan ulasan terhadap sebuah pertunjukan tari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan masukan yang konstruktif kepada penari dan koreografer, serta membantu penonton lain dalam memahami karya tari tersebut.

Tujuan Kritik Tari

Evaluasi Karya: Kritik tari bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan keberhasilan sebuah pertunjukan tari.

Pengembangan Diri: Memberikan masukan yang membangun bagi penari dan koreografer untuk pengembangan kemampuan mereka.

Edukasi Penonton: Membantu penonton dalam memahami dan mengapresiasi elemen-elemen yang ada dalam pertunjukan tari.

Dokumentasi: Kritik dapat menjadi dokumen sejarah yang mencatat perkembangan dan perubahan dalam dunia tari.

Unsur-Unsur Dalam Kritik Tari

Gerak: Analisis terhadap gerakan yang dilakukan oleh penari, termasuk kehalusan, kekuatan, dan keseimbangan.

Ekspresi: Penilaian terhadap kemampuan penari mengekspresikan emosi dan cerita melalui gerakan dan mimik wajah.

Koreografi: Evaluasi terhadap susunan gerakan yang dirancang oleh koreografer, termasuk kreativitas dan kesesuaian dengan tema.

Musik dan Iringan: Penilaian terhadap keserasian antara gerakan tari dan musik pengiring.

Kostum dan Tata Rias: Analisis terhadap penggunaan kostum dan tata rias yang mendukung tema dan karakter pertunjukan.

Tema dan Pesan: Evaluasi apakah tema dan pesan yang ingin disampaikan melalui tari dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton.

Langkah-Langkah Menyusun Kritik Tari

Persiapan: Menonton pertunjukan tari dengan cermat dan membuat catatan penting selama pertunjukan.

Analisis: Mengidentifikasi elemen-elemen yang menonjol dan menentukan aspek-aspek yang perlu dianalisis lebih dalam.

Penilaian: Membandingkan pertunjukan dengan standar atau pertunjukan lain yang sejenis untuk memberikan penilaian yang objektif.

Kesimpulan: Menyusun kesimpulan dan memberikan saran yang membangun untuk perbaikan ke depan.

Publikasi: Menulis kritik dalam format yang baik dan menyebarkannya kepada publik atau pihak terkait.

Contoh Kritik Tari

Berikut adalah contoh struktur penulisan kritik tari:

Judul: Kritik Tari "Judul Pertunjukan"

Pendahuluan: Memperkenalkan pertunjukan tari yang akan dikritik, termasuk nama kelompok tari, koreografer, dan tanggal pertunjukan.

Isi Kritik:

Deskripsi pertunjukan secara umum.

Analisis terhadap gerakan, koreografi, musik, dan elemen pendukung lainnya.

Penilaian tentang keberhasilan pertunjukan dalam menyampaikan tema dan pesan.

Kesimpulan: Menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pertunjukan serta memberikan saran untuk perbaikan.

Dengan mempelajari dan memahami kritik tari, siswa diharapkan dapat lebih kritis dan apresiatif terhadap seni tari serta mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan dunia tari.

Selasa, 11 Maret 2025

ragam dan bentuk pendokumentasian

Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : X 1 dan 7

Pertemuan : 6

CP :

Peserta didik diharapkan dapat memhami konsep dan menerapakan merekam pengalaman, proses kreatif, dan refrensi  

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat memahami konsep dokumentasi dan jurnal 

menjelaskan fungsi dokumentasi 

menjelaskan ragam dan bentuk informasi untuk dokumentas

Materi : merekam pengalaman, proses kreatif dan refrensi.

Metode : Metode loci method 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk Memperthatikan dokumen yang ada disekitar.

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis dokumen trsebut  melalui pemahaman mereka berdasarkan informasi yang mereka temu dalam buku.

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

materi hari ini ialah merekam pengalaman proses kreatif dan refrensi :

Jurnal Visual: Fisik dan Digital

Jurnal visual adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan ide, mencatat inspirasi, dan mengekspresikan kreativitas melalui gambar, teks, dan elemen visual lainnya. Terdapat dua jenis utama jurnal visual: jurnal visual fisik/manual dan jurnal visual digital. Keduanya memiliki keunikan dan manfaat tersendiri.

Jurnal Visual Fisik/Manual

Pengertian

Jurnal visual fisik atau manual adalah buku atau lembaran kertas di mana seseorang dapat menggambar, menulis catatan, menempelkan gambar, dan menciptakan kolase. Ini adalah bentuk jurnal yang lebih tradisional dan tactile, menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan media digital.

Manfaat

Koneksi Emosional: Sentuhan fisik dari kertas dan alat gambar dapat meningkatkan koneksi emosional dan proses kreatif.

Pengurangan Distraksi Digital: Dengan jurnal fisik, tidak ada gangguan dari notifikasi digital, sehingga fokus dapat lebih terjaga.

Memori Taktil: Aktivitas manual seperti menulis dan menggambar dengan tangan dapat meningkatkan ingatan dan pemahaman.

Bahan dan Alat

Buku sketsa atau jurnal kosong

Pensil, pena, spidol, atau cat air

Gunting dan lem untuk kolase

Stiker, washi tape, dan elemen dekoratif lainnya

Tips Penggunaan

Sisihkan waktu khusus untuk journaling secara rutin.

Gunakan berbagai jenis media dan teknik untuk mengekspresikan ide.

Jangan takut melakukan kesalahan; jadikan setiap halaman sebagai tempat bereksperimen.

Jurnal Visual Digital

Pengertian

Jurnal visual digital menggunakan perangkat digital seperti tablet, komputer, atau smartphone untuk membuat dan menyimpan karya. Aplikasi dan perangkat lunak khusus dapat digunakan untuk menggambar, menulis, dan mengedit elemen visual.

Manfaat

Fleksibilitas dan Kemudahan Akses: Dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan perangkat digital.

Kemampuan Edit dan Undo: Mudah untuk mengedit dan mengubah elemen tanpa merusak halaman sebelumnya.

Integrasi Media: Dapat menyertakan foto, video, dan audio yang tidak dapat dilakukan dalam jurnal fisik.

Alat dan Aplikasi

Tablet atau komputer dengan stylus

Aplikasi seperti Procreate, Adobe Fresco, atau GoodNotes

Penyimpanan cloud untuk membackup dan berbagi karya

Tips Penggunaan

Eksplorasi berbagai aplikasi untuk menemukan yang paling sesuai dengan gaya Anda.

Manfaatkan fitur seperti layer dan brush yang berbeda untuk memperkaya karya.

Atur file dengan baik untuk memudahkan pencarian dan referensi di masa depan.

Kesimpulan

Baik jurnal visual fisik maupun digital memiliki kelebihan masing-masing. Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan spesifik. Yang terpenting adalah menemukan cara untuk mengekspresikan kreativitas dan inspirasi dengan cara yang paling menyenangkan dan produktif bagi Anda. Selamat bereksplorasi!

silahkan tambahkan informasi di atas dalam catatan kalain terimkasih sudah menyimak materi pada hari ini !

Senin, 10 Maret 2025

Ragam dan Bentuk informasi untuk dokumentasi

Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : X 3 dan 4

Pertemuan : 6

CP :

Peserta didik diharapkan dapat memhami konsep dan menerapakan merekam pengalaman, proses kreatif, dan refrensi  

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat memahami konsep dokumentasi dan jurnal 

menjelaskan fungsi dokumentasi 

menjelaskan ragam dan bentuk informasi untuk dokumentas

Materi : merekam pengalaman, proses kreatif dan refrensi.

Metode : Metode loci method 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk Memperthatikan dokumen yang ada disekitar.

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis dokumen trsebut  melalui pemahaman mereka berdasarkan informasi yang mereka temu dalam buku.

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

materi hari ini ialah merekam pengalaman proses kreatif dan refrensi :

Jurnal Visual: Fisik dan Digital

Jurnal visual adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan ide, mencatat inspirasi, dan mengekspresikan kreativitas melalui gambar, teks, dan elemen visual lainnya. Terdapat dua jenis utama jurnal visual: jurnal visual fisik/manual dan jurnal visual digital. Keduanya memiliki keunikan dan manfaat tersendiri.

Jurnal Visual Fisik/Manual

Pengertian

Jurnal visual fisik atau manual adalah buku atau lembaran kertas di mana seseorang dapat menggambar, menulis catatan, menempelkan gambar, dan menciptakan kolase. Ini adalah bentuk jurnal yang lebih tradisional dan tactile, menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan media digital.

Manfaat

Koneksi Emosional: Sentuhan fisik dari kertas dan alat gambar dapat meningkatkan koneksi emosional dan proses kreatif.

Pengurangan Distraksi Digital: Dengan jurnal fisik, tidak ada gangguan dari notifikasi digital, sehingga fokus dapat lebih terjaga.

Memori Taktil: Aktivitas manual seperti menulis dan menggambar dengan tangan dapat meningkatkan ingatan dan pemahaman.

Bahan dan Alat

Buku sketsa atau jurnal kosong

Pensil, pena, spidol, atau cat air

Gunting dan lem untuk kolase

Stiker, washi tape, dan elemen dekoratif lainnya

Tips Penggunaan

Sisihkan waktu khusus untuk journaling secara rutin.

Gunakan berbagai jenis media dan teknik untuk mengekspresikan ide.

Jangan takut melakukan kesalahan; jadikan setiap halaman sebagai tempat bereksperimen.

Jurnal Visual Digital

Pengertian

Jurnal visual digital menggunakan perangkat digital seperti tablet, komputer, atau smartphone untuk membuat dan menyimpan karya. Aplikasi dan perangkat lunak khusus dapat digunakan untuk menggambar, menulis, dan mengedit elemen visual.

Manfaat

Fleksibilitas dan Kemudahan Akses: Dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan perangkat digital.

Kemampuan Edit dan Undo: Mudah untuk mengedit dan mengubah elemen tanpa merusak halaman sebelumnya.

Integrasi Media: Dapat menyertakan foto, video, dan audio yang tidak dapat dilakukan dalam jurnal fisik.

Alat dan Aplikasi

Tablet atau komputer dengan stylus

Aplikasi seperti Procreate, Adobe Fresco, atau GoodNotes

Penyimpanan cloud untuk membackup dan berbagi karya

Tips Penggunaan

Eksplorasi berbagai aplikasi untuk menemukan yang paling sesuai dengan gaya Anda.

Manfaatkan fitur seperti layer dan brush yang berbeda untuk memperkaya karya.

Atur file dengan baik untuk memudahkan pencarian dan referensi di masa depan.

Kesimpulan

Baik jurnal visual fisik maupun digital memiliki kelebihan masing-masing. Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan spesifik. Yang terpenting adalah menemukan cara untuk mengekspresikan kreativitas dan inspirasi dengan cara yang paling menyenangkan dan produktif bagi Anda. Selamat bereksplorasi!

silahkan tambahkan informasi di atas dalam catatan kalain terimkasih sudah menyimak materi pada hari ini !

Kamis, 20 Februari 2025

Memahami konsep merekam pengalaman

 Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : X 6 

Pertemuan : 4

CP :

Peserta didik diharapkan dapat memhami konsep dan menerapakan merekam pengalaman, proses kreatif, dan refrensi  

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat memahami konsep dokumentasi dan jurnal 

menjelaskan fungsi dokumentasi 

menjelaskan ragam dan bentuk informasi untuk dokumentas

Materi : merekam pengalaman, proses kreatif dan refrensi.

Metode : Metode loci method 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk Memperthatikan dokumen yang ada disekitar.

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis dokumen trsebut  melalui pemahaman mereka berdasarkan informasi yang mereka temu dalam buku.

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

materi hari ini ialah merekam pengalaman proses kreatif dan refrensi :

Dokumen adalah benda yang berisi informasi atau keterangan tertulis atau tercetak. Dokumen dapat berupa kertas, benda fisik lainnya, atau terekam secara elektronik. Dokumen dapat digunakan sebagai alat bukti atau keterangan. 

Kata dokumen berasal dari bahasa Latin, yaitu docere yang berarti "mengajar". 

jenis jenis dokumen:

A. Dokumen Berdasarkan Kegiatan 

    a. Dokumen Pribadi

    Dokumen pribadi adalah dokumen yang berisi informasi tentang individu tertentu dan biasanya            bersifat rahasia atau pribadi. Dokumen ini dibuat untuk kepentingan pribadi, seperti identifikasi,            catatan kesehatan, atau dokumen keuangan pribadi.

    Contoh:

    KTP, Paspor, Akta Kelahiran. dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

    b. Dokumen Niaga

    Dokumen niaga adalah dokumen yang digunakan dalam kegiatan bisnis atau perdagangan. Dokumen     ini berfungsi untuk mencatat transaksi, perjanjian, dan kegiatan bisnis lainnya.
    Contoh: Faktur Penjualan, Surat Perjanjian, Nota Kredit,  dan Surat Pengiriman Barang.

    c. Dokumen Pemerintah
    Dokumen pemerintah adalah dokumen yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah dan digunakan            untuk mengatur, mengawasi, dan mencatat berbagai kegiatan pemerintahan serta kepentingan publik.     Contoh: Peraturan Pemerintah (PP), Surat Keputusan (SK), Laporan Keuangan Negara, Undang-           Undang (UUD).

B. Dokument Berdasarkan bentuk fisik.
    a.Dokument Literal yakni dokumen yang ada karena dicetak, ditulis, digambar, atau umumnya di                 perpustakaan contohnya : majalah, buku, dan film 

    b. Dokumen Korporil yakni dokumen berupa benda bersejarah , umumnya dokumen di museum                 contoh patung dan fosil.


C.Dokumen Berdasarkan Fungsi 

    a. Dokumentasi dinamis adalah jenis dokumentasi yang terus berubah dan diperbarui seiring waktu.           Dokumentasi ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang.                Umumnya digunakan dalam lingkungan yang memerlukan penyesuaian dan pembaruan secara               berkala.

        Contoh: Wiki Perusahaan, Manual Pengguna Online:, Blog Perusahaan:

    b.Dokumentasi Statis

    Dokumentasi statis adalah jenis dokumentasi yang tidak berubah dan tetap konstan setelah dibuat.        Dokumentasi ini biasanya berbentuk cetak atau digital dan digunakan untuk merekam informasi yang     tidak memerlukan pembaruan berkala.

    Contoh: Laporan Tahunan,Panduan Instalasi Perangkat, Brosur Produk:

D.Dokumen Berdasarkan sifatnya

    a.dokumen tekstual yakndokumen yang berisiinformasi bentul tertulis : majalah, buku, katalog 

    b.dokumen nontekstual yakni dokumen yang menyajikan informasi dalam bentuk teks dan gamabar            contohnya: peta, grafik dan rekaman 

    d.dokumen statis yaitu dokumen yang tidak bisa digunakan secara langsung dengan penyelsaian                pekerjaan  contohnya : dokumen koporal, literal dan dokumen privat 

e. dokumen prifat yaitu dokumen berupa surat/ arsip yang biasanya disimpan dengan kearsipan  
    contoh : surat niaga, surat dinas, dan laporan . 


silahkan tambahkan informasi di atas dalam catatan kalain terimkasih sudah menyimak materi pada hari ini !

Rabu, 19 Februari 2025

merekam pengalaman ( dokumentasi)

Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : X 7 

Pertemuan : 3

CP :

Peserta didik diharapkan dapat memhami konsep dan menerapakan merekam pengalaman, proses kreatif, dan refrensi  

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat memahami konsep dokumentasi dan jurnal 

menjelaskan fungsi dokumentasi 

menjelaskan ragam dan bentuk informasi untuk dokumentas

Materi : merekam pengalaman, proses kreatif dan refrensi.

Metode : Metode loci method 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk Memperthatikan dokumen yang ada disekitar.

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis dokumen trsebut  melalui pemahaman mereka berdasarkan informasi yang mereka temu dalam buku.

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

materi hari ini ialah merekam pengalaman proses kreatif dan refrensi :

Dokumen adalah benda yang berisi informasi atau keterangan tertulis atau tercetak. Dokumen dapat berupa kertas, benda fisik lainnya, atau terekam secara elektronik. Dokumen dapat digunakan sebagai alat bukti atau keterangan. 

Kata dokumen berasal dari bahasa Latin, yaitu docere yang berarti "mengajar". 

jenis jenis dokumen:

A. Dokumen Berdasarkan Kegiatan 

    a. Dokumen Pribadi

    Dokumen pribadi adalah dokumen yang berisi informasi tentang individu tertentu dan biasanya            bersifat rahasia atau pribadi. Dokumen ini dibuat untuk kepentingan pribadi, seperti identifikasi,            catatan kesehatan, atau dokumen keuangan pribadi.

    Contoh:

    KTP, Paspor, Akta Kelahiran. dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

    b. Dokumen Niaga

    Dokumen niaga adalah dokumen yang digunakan dalam kegiatan bisnis atau perdagangan. Dokumen     ini berfungsi untuk mencatat transaksi, perjanjian, dan kegiatan bisnis lainnya.
    Contoh: Faktur Penjualan, Surat Perjanjian, Nota Kredit,  dan Surat Pengiriman Barang.

    c. Dokumen Pemerintah
    Dokumen pemerintah adalah dokumen yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah dan digunakan            untuk mengatur, mengawasi, dan mencatat berbagai kegiatan pemerintahan serta kepentingan publik.     Contoh: Peraturan Pemerintah (PP), Surat Keputusan (SK), Laporan Keuangan Negara, Undang-           Undang (UUD).

B. Dokument Berdasarkan bentuk fisik.
    a.Dokument Literal yakni dokumen yang ada karena dicetak, ditulis, digambar, atau umumnya di                 perpustakaan contohnya : majalah, buku, dan film 

    b. Dokumen Korporil yakni dokumen berupa benda bersejarah , umumnya dokumen di museum                 contoh patung dan fosil.


C.Dokumen Berdasarkan Fungsi 

    a. Dokumentasi dinamis adalah jenis dokumentasi yang terus berubah dan diperbarui seiring waktu.           Dokumentasi ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang.                Umumnya digunakan dalam lingkungan yang memerlukan penyesuaian dan pembaruan secara               berkala.

        Contoh: Wiki Perusahaan, Manual Pengguna Online:, Blog Perusahaan:

    b.Dokumentasi Statis

    Dokumentasi statis adalah jenis dokumentasi yang tidak berubah dan tetap konstan setelah dibuat.        Dokumentasi ini biasanya berbentuk cetak atau digital dan digunakan untuk merekam informasi yang     tidak memerlukan pembaruan berkala.

    Contoh: Laporan Tahunan,Panduan Instalasi Perangkat, Brosur Produk:

D.Dokumen Berdasarkan sifatnya

    a.dokumen tekstual yakndokumen yang berisiinformasi bentul tertulis : majalah, buku, katalog 

    b.dokumen nontekstual yakni dokumen yang menyajikan informasi dalam bentuk teks dan gamabar            contohnya: peta, grafik dan rekaman 

    d.dokumen statis yaitu dokumen yang tidak bisa digunakan secara langsung dengan penyelsaian                pekerjaan  contohnya : dokumen koporal, literal dan dokumen privat 

e. dokumen prifat yaitu dokumen berupa surat/ arsip yang biasanya disimpan dengan kearsipan  
    contoh : surat niaga, surat dinas, dan laporan . 


silahkan tambahkan informasi di atas dalam catatan kalain terimkasih sudah menyimak materi pada hari ini !

Selasa, 11 Februari 2025

dokumentasi

Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : X 1, 7, 9

Pertemuan : 3

CP :

Peserta didik diharapkan dapat memhami konsep dan menerapakan merekam pengalaman, proses kreatif, dan refrensi  

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat memahami konsep dokumentasi dan jurnal 

menjelaskan fungsi dokumentasi 

menjelaskan ragam dan bentuk informasi untuk dokumentas

Materi : merekam pengalaman, proses kreatif dan refrensi.

Metode : Metode loci method 

Strategi : Strategi Pembelajaran melalui pengalaman 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk Memperthatikan dokumen yang ada disekitar.

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis dokumen trsebut  melalui pemahaman mereka berdasarkan informasi yang mereka temu dalam buku.

Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

materi hari ini ialah merekam pengalaman proses kreatif dan refrensi :

Dokumen adalah benda yang berisi informasi atau keterangan tertulis atau tercetak. Dokumen dapat berupa kertas, benda fisik lainnya, atau terekam secara elektronik. Dokumen dapat digunakan sebagai alat bukti atau keterangan. 

Kata dokumen berasal dari bahasa Latin, yaitu docere yang berarti "mengajar". 

jenis jenis dokumen:

A. Dokumen Berdasarkan Kegiatan 

    a. Dokumen Pribadi

    Dokumen pribadi adalah dokumen yang berisi informasi tentang individu tertentu dan biasanya            bersifat rahasia atau pribadi. Dokumen ini dibuat untuk kepentingan pribadi, seperti identifikasi,            catatan kesehatan, atau dokumen keuangan pribadi.

    Contoh:

    KTP, Paspor, Akta Kelahiran. dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

    b. Dokumen Niaga

    Dokumen niaga adalah dokumen yang digunakan dalam kegiatan bisnis atau perdagangan. Dokumen     ini berfungsi untuk mencatat transaksi, perjanjian, dan kegiatan bisnis lainnya.
    Contoh: Faktur Penjualan, Surat Perjanjian, Nota Kredit,  dan Surat Pengiriman Barang.

    c. Dokumen Pemerintah
    Dokumen pemerintah adalah dokumen yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah dan digunakan            untuk mengatur, mengawasi, dan mencatat berbagai kegiatan pemerintahan serta kepentingan publik.     Contoh: Peraturan Pemerintah (PP), Surat Keputusan (SK), Laporan Keuangan Negara, Undang-           Undang (UUD).

B. Dokument Berdasarkan bentuk fisik.
    a.Dokument Literal yakni dokumen yang ada karena dicetak, ditulis, digambar, atau umumnya di                 perpustakaan contohnya : majalah, buku, dan film 

    b. Dokumen Korporil yakni dokumen berupa benda bersejarah , umumnya dokumen di museum                 contoh patung dan fosil.


C.Dokumen Berdasarkan Fungsi 

    a. Dokumentasi dinamis adalah jenis dokumentasi yang terus berubah dan diperbarui seiring waktu.           Dokumentasi ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang.                Umumnya digunakan dalam lingkungan yang memerlukan penyesuaian dan pembaruan secara               berkala.

        Contoh: Wiki Perusahaan, Manual Pengguna Online:, Blog Perusahaan:

    b.Dokumentasi Statis

    Dokumentasi statis adalah jenis dokumentasi yang tidak berubah dan tetap konstan setelah dibuat.        Dokumentasi ini biasanya berbentuk cetak atau digital dan digunakan untuk merekam informasi yang     tidak memerlukan pembaruan berkala.

    Contoh: Laporan Tahunan,Panduan Instalasi Perangkat, Brosur Produk:


Senin, 03 Februari 2025

Desain thinking

Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : X 3 & 4

Pertemuan : 3

CP :

Peserta didik diharapkan memiliki nalar keritis, menghasilkan atau mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon lingkunganya secara mandiri/ berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, peserta didik Aplikasi Seni dan Desain Dalam Kehidupan Sehari-hari. 

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat menjelaskan konsep design thinking,menguraikan tahapan berpikir kritis, memberikan contoh implementasi berpikir kritis, mempresentasikan isu dan kondisi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar

Materi : aplikasi seni desain dalam kehidupan sehari- hari 

Metode : Metode ceramah 

Strategi : Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk Memperhatiakan 

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis tahapan apa saja yang dilakukan dalam pengaplikasian seni dalam kehidupan sehari-hari.

4. Siswa diminta untuk menganalisis salah satu bentuk karya dalam pengaplikasian desain di kehidupan sehari-hari.


Materi :

asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

materi hari ini ialah aplikasi seni dan desain dalam kehidupan sehari hari silahkan simak pembahasan berikut ini :


Design Thinking

Design thinking dapat digunakan untuk: Membuat produk yang lebih sukses karena memenuhi kebutuhan pengguna, Membuat setiap hal menjadi lebih nyaman digunakan, Mengurangi risiko kegagalan produk, Mempercepat proses pengembangan produk.

Design thinking adalah pendekatan untuk memecahkan masalah dengan cara berpikir kreatif, kognitif, dan praktis. Pendekatan ini berpusat pada kepentingan pengguna dan bertujuan untuk menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan mereka.

Tahapan design thinking adalah:

Empathize: Memahami pengguna, kebutuhan, dan pemikiran mereka. Tahap ini dilakukan dengan mengamati, berinteraksi, dan berempati dengan pengguna.

Define: Mendefinisikan masalah utama dari target pasar. Tahap ini dilakukan dengan menganalisis data yang sudah dikumpulkan.

Ideate: Membuat berbagai pilihan solusi, lalu menyeleksi yang paling relevan.

Prototype: Membuat pemodelan produk yang akan diuji coba.

Test: Menguji performa produk untuk melihat apakah ada yang perlu diperbaiki.

Pemikirian kritis untuk mengatasi permasalahan.

1. Fungsi seni dan desain

Ø Fungsi individual

fungsi seni yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi, cita-cita, pandangan, pemikiran, dan pendapat sang seniman. Seni rupa bersifat individual karena merupakan interpretasi subjektif dari seorang manusia yang lahir dari imajinasi pribadi. 

Ø Fungsi social

Diguakan untuk kepentingan masyarakat, seperti menyampaikan informasi tentang pendidikan kesehatan, agama.

Ø Fungsi fisik kebendaan.

Karya seni rupa yang memiliki fungsi kebendaan tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memiliki nilai fungsi yang bermanfaat bagi manusia.


2. Tahapan pemikiran kreatif seni desain.

Ø Tahap Pengertian Awal

Tahap ini adalah langkah pertama dalam proses pemikiran kreatif. Pada tahap ini, seorang desainer berusaha memahami masalah atau tantangan yang dihadapi. Fokus utamanya adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan memahami konteks dari proyek yang akan dikerjakan. Desainer perlu melakukan penelitian dan mengumpulkan referensi yang relevan, sehingga mereka dapat memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang dibutuhkan.

Ø Tahap Pengertian Persiapan

Setelah memahami masalah, tahap persiapan melibatkan pengolahan informasi yang telah dikumpulkan. Pada tahap ini, desainer mulai merumuskan ide-ide awal dan mengembangkan berbagai kemungkinan solusi. Kreativitas mulai berperan penting, karena desainer harus berpikir di luar kebiasaan dan mengeksplorasi berbagai pendekatan.

Ø Tahap Inkubasi

Tahap inkubasi adalah periode di mana desainer membiarkan ide-ide yang telah dirumuskan berkembang secara tidak sadar. Ini sering kali melibatkan penundaan aktif atau mengambil jeda dari pekerjaan desain. Selama tahap ini, otak terus memproses informasi secara bawah sadar, yang dapat menghasilkan wawasan baru atau solusi yang tidak terduga.

Ø Tahap Iluminasi

Tahap iluminasi adalah momen ketika solusi kreatif atau ide cemerlang muncul ke permukaan. Ini sering digambarkan sebagai "momen aha" di mana desainer mendapatkan wawasan yang jelas tentang bagaimana menyelesaikan masalah desain. Ide-ide yang muncul pada tahap ini adalah hasil dari proses inkubasi yang telah berlangsung sebelumnya.

Ø Tahap Verifikasi

Tahap verifikasi adalah langkah terakhir dalam proses pemikiran kreatif. Pada tahap ini, ide-ide yang telah dihasilkan diuji dan dievaluasi untuk memastikan kelayakan dan efektivitasnya. Desainer perlu menguji konsep dalam konteks nyata dan memperbaiki kekurangan yang ada. Hasil akhir harus memenuhi tujuan awal dan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.


itulah tadi pemaparan bapak mengenai materi desain thinking untuk pemahaman lebih lanjut coba kalian jelaskan pendapat kalian mengenai 


" manakah yang lebih penting antara fungsi fisik kebendaan dan fungsi sosial pada sebuah karya seni rupa ? jelaskan pendapat kalian. "



Jumat, 24 Januari 2025

Aplikasi seni desain

  Nama : Rido Amalgrah,S.Pd.


Mata Pelajaran : SBDK

Kelas : X 6 dan 8

Pertemuan : 2 

CP :

Peserta didik diharapkan memiliki nalar keritis, menghasilkan atau mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon lingkunganya secara mandiri/ berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, peserta didik Aplikasi Seni dan Desain Dalam Kehidupan Sehari-hari. 

Tujuna Pembelajaran :


peserta didik dapat menjelaskan konsep design thinking,menguraikan tahapan berpikir kritis, memberikan contoh implementasi berpikir kritis, mempresentasikan isu dan kondisi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar


Materi : aplikasi seni desain dalam kehidupan sehari- hari 


Metode : Metode ceramah 


Strategi : Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek 


1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  

2. Siswa di minta untuk Memperhatiakan 

3. Guru Meminta Siswa Menganalisis tahapan apa saja yang dilakukan dalam pengaplikasian seni dalam kehidupan sehari-hari.

4. Siswa diminta untuk menganalisis salah satu bentuk karya dalam pengaplikasian desain di kehidupan sehari-hari.


Materi :


asallamualaikum.wr.wb 

Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!


materi hari ini ialah aplikasi seni dan desain dalam kehidupan sehari hari silahkan simak pembahasan berikut ini :


Design Thinking


Design thinking dapat digunakan untuk: Membuat produk yang lebih sukses karena memenuhi kebutuhan pengguna, Membuat setiap hal menjadi lebih nyaman digunakan, Mengurangi risiko kegagalan produk, Mempercepat proses pengembangan produk.


Design thinking adalah pendekatan untuk memecahkan masalah dengan cara berpikir kreatif, kognitif, dan praktis. Pendekatan ini berpusat pada kepentingan pengguna dan bertujuan untuk menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan mereka.


Tahapan design thinking adalah:


Empathize: Memahami pengguna, kebutuhan, dan pemikiran mereka. Tahap ini dilakukan dengan mengamati, berinteraksi, dan berempati dengan pengguna.

Define: Mendefinisikan masalah utama dari target pasar. Tahap ini dilakukan dengan menganalisis data yang sudah dikumpulkan.

Ideate: Membuat berbagai pilihan solusi, lalu menyeleksi yang paling relevan.

Prototype: Membuat pemodelan produk yang akan diuji coba.

Test: Menguji performa produk untuk melihat apakah ada yang perlu diperbaiki.

Pemikirian kritis untuk mengatasi permasalahan.


1. Fungsi seni dan desain


Ø Fungsi individual


fungsi seni yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi, cita-cita, pandangan, pemikiran, dan pendapat sang seniman. Seni rupa bersifat individual karena merupakan interpretasi subjektif dari seorang manusia yang lahir dari imajinasi pribadi. 


Ø Fungsi social


Diguakan untuk kepentingan masyarakat, seperti menyampaikan informasi tentang pendidikan kesehatan, agama.


Ø Fungsi fisik kebendaan.


Karya seni rupa yang memiliki fungsi kebendaan tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memiliki nilai fungsi yang bermanfaat bagi manusia.


2. Tahapan pemikiran kreatif seni desain.


Ø Tahap Pengertian Awal


Tahap ini adalah langkah pertama dalam proses pemikiran kreatif. Pada tahap ini, seorang desainer berusaha memahami masalah atau tantangan yang dihadapi. Fokus utamanya adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan memahami konteks dari proyek yang akan dikerjakan. Desainer perlu melakukan penelitian dan mengumpulkan referensi yang relevan, sehingga mereka dapat memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang dibutuhkan.


Ø Tahap Pengertian Persiapan


Setelah memahami masalah, tahap persiapan melibatkan pengolahan informasi yang telah dikumpulkan. Pada tahap ini, desainer mulai merumuskan ide-ide awal dan mengembangkan berbagai kemungkinan solusi. Kreativitas mulai berperan penting, karena desainer harus berpikir di luar kebiasaan dan mengeksplorasi berbagai pendekatan.


Ø Tahap Inkubasi


Tahap inkubasi adalah periode di mana desainer membiarkan ide-ide yang telah dirumuskan berkembang secara tidak sadar. Ini sering kali melibatkan penundaan aktif atau mengambil jeda dari pekerjaan desain. Selama tahap ini, otak terus memproses informasi secara bawah sadar, yang dapat menghasilkan wawasan baru atau solusi yang tidak terduga.


Ø Tahap Iluminasi


Tahap iluminasi adalah momen ketika solusi kreatif atau ide cemerlang muncul ke permukaan. Ini sering digambarkan sebagai "momen aha" di mana desainer mendapatkan wawasan yang jelas tentang bagaimana menyelesaikan masalah desain. Ide-ide yang muncul pada tahap ini adalah hasil dari proses inkubasi yang telah berlangsung sebelumnya.


Ø Tahap Verifikasi


Tahap verifikasi adalah langkah terakhir dalam proses pemikiran kreatif. Pada tahap ini, ide-ide yang telah dihasilkan diuji dan dievaluasi untuk memastikan kelayakan dan efektivitasnya. Desainer perlu menguji konsep dalam konteks nyata dan memperbaiki kekurangan yang ada. Hasil akhir harus memenuhi tujuan awal dan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.


itulah tadi pemaparan bapak mengenai materi desain thinking untuk pemahaman lebih lanjut coba kalian jelaskan pendapat kalian mengenai 


" manakah yang lebih penting antara fungsi fisik kebendaan dan fungsi sosial pada sebuah karya seni rupa ? jelaskan pendapat kalian. "



Senin, 20 Januari 2025

Aplikasi seni Desain

 Nama                    : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran      : SBDK
Kelas                     : X  3 dan 4
Pertemuan             : 2
CP                    :
Peserta didik diharapkan memiliki nalar keritis, menghasilkan atau mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon lingkunganya secara mandiri/ berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, peserta didik Aplikasi Seni dan Desain Dalam Kehidupan Sehari-hari. 

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat menjelaskan konsep design thinking,menguraikan tahapan berpikir kritis, memberikan contoh implementasi berpikir kritis, mempresentasikan isu dan kondisi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar

Materi                     : aplikasi seni desain dalam kehidupan sehari- hari 

Metode                   : Metode ceramah 

Strategi                   : Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  
2. Siswa di minta untuk Memperhatiakan 
3. Guru Meminta Siswa Menganalisis tahapan apa saja yang dilakukan dalam pengaplikasian seni dalam kehidupan sehari-hari.
4. Siswa diminta untuk menganalisis salah satu bentuk karya dalam pengaplikasian desain di kehidupan sehari-hari.

Materi                     :

asallamualaikum.wr.wb 
Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

materi hari ini ialah aplikasi seni dan desain dalam kehidupan sehari hari silahkan simak pembahasan berikut ini :

Design Thinking

Design thinking dapat digunakan untuk: Membuat produk yang lebih sukses karena memenuhi kebutuhan pengguna, Membuat setiap hal menjadi lebih nyaman digunakan, Mengurangi risiko kegagalan produk, Mempercepat proses pengembangan produk.

Design thinking adalah pendekatan untuk memecahkan masalah dengan cara berpikir kreatif, kognitif, dan praktis. Pendekatan ini berpusat pada kepentingan pengguna dan bertujuan untuk menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan mereka.

Tahapan design thinking adalah:

  • Empathize: Memahami pengguna, kebutuhan, dan pemikiran mereka. Tahap ini dilakukan dengan mengamati, berinteraksi, dan berempati dengan pengguna.
  • Define: Mendefinisikan masalah utama dari target pasar. Tahap ini dilakukan dengan menganalisis data yang sudah dikumpulkan.
  • Ideate: Membuat berbagai pilihan solusi, lalu menyeleksi yang paling relevan.
  • Prototype: Membuat pemodelan produk yang akan diuji coba.
  • Test: Menguji performa produk untuk melihat apakah ada yang perlu diperbaiki.

Pemikirian kritis untuk mengatasi permasalahan.

1.      Fungsi seni dan desain

Ø  Fungsi individual

fungsi seni yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi, cita-cita, pandangan, pemikiran, dan pendapat sang seniman. Seni rupa bersifat individual karena merupakan interpretasi subjektif dari seorang manusia yang lahir dari imajinasi pribadi. 

Ø  Fungsi social

Diguakan untuk kepentingan masyarakat, seperti menyampaikan informasi tentang pendidikan kesehatan, agama.

Ø  Fungsi fisik kebendaan.

Karya seni rupa yang memiliki fungsi kebendaan tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memiliki nilai fungsi yang bermanfaat bagi manusia.

2.      Tahapan pemikiran kreatif seni desain.

Ø  Tahap Pengertian Awal

Tahap ini adalah langkah pertama dalam proses pemikiran kreatif. Pada tahap ini, seorang desainer berusaha memahami masalah atau tantangan yang dihadapi. Fokus utamanya adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan memahami konteks dari proyek yang akan dikerjakan. Desainer perlu melakukan penelitian dan mengumpulkan referensi yang relevan, sehingga mereka dapat memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang dibutuhkan.

Ø  Tahap Pengertian Persiapan

Setelah memahami masalah, tahap persiapan melibatkan pengolahan informasi yang telah dikumpulkan. Pada tahap ini, desainer mulai merumuskan ide-ide awal dan mengembangkan berbagai kemungkinan solusi. Kreativitas mulai berperan penting, karena desainer harus berpikir di luar kebiasaan dan mengeksplorasi berbagai pendekatan.

Ø  Tahap Inkubasi

Tahap inkubasi adalah periode di mana desainer membiarkan ide-ide yang telah dirumuskan berkembang secara tidak sadar. Ini sering kali melibatkan penundaan aktif atau mengambil jeda dari pekerjaan desain. Selama tahap ini, otak terus memproses informasi secara bawah sadar, yang dapat menghasilkan wawasan baru atau solusi yang tidak terduga.

Ø  Tahap Iluminasi

Tahap iluminasi adalah momen ketika solusi kreatif atau ide cemerlang muncul ke permukaan. Ini sering digambarkan sebagai "momen aha" di mana desainer mendapatkan wawasan yang jelas tentang bagaimana menyelesaikan masalah desain. Ide-ide yang muncul pada tahap ini adalah hasil dari proses inkubasi yang telah berlangsung sebelumnya.

Ø  Tahap Verifikasi

Tahap verifikasi adalah langkah terakhir dalam proses pemikiran kreatif. Pada tahap ini, ide-ide yang telah dihasilkan diuji dan dievaluasi untuk memastikan kelayakan dan efektivitasnya. Desainer perlu menguji konsep dalam konteks nyata dan memperbaiki kekurangan yang ada. Hasil akhir harus memenuhi tujuan awal dan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.

Jumat, 17 Januari 2025

Aplikasi seni desain dalam kehidupan sehari-hari

 Nama                    : Rido Amalgrah,S.Pd.

Mata Pelajaran      : SBDK
Kelas                     : X  2
Pertemuan             : 1 
CP                    :
Peserta didik diharapkan memiliki nalar keritis, menghasilkan atau mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon lingkunganya secara mandiri/ berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, peserta didik Aplikasi Seni dan Desain Dalam Kehidupan Sehari-hari. 

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat menjelaskan konsep design thinking,menguraikan tahapan berpikir kritis, memberikan contoh implementasi berpikir kritis, mempresentasikan isu dan kondisi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar

Materi                     : aplikasi seni desain dalam kehidupan sehari- hari 

Metode                   : Metode ceramah 

Strategi                   : Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  
2. Siswa di minta untuk Memperhatiakan 
3. Guru Meminta Siswa Menganalisis tahapan apa saja yang dilakukan dalam pengaplikasian seni dalam kehidupan sehari-hari.
4. Siswa diminta untuk menganalisis salah satu bentuk karya dalam pengaplikasian desain di kehidupan sehari-hari.

Materi                     :

asallamualaikum.wr.wb 
Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

materi hari ini ialah aplikasi seni dan desain dalam kehidupan sehari hari silahkan simak pembahasan berikut ini :

Design Thinking

Design thinking dapat digunakan untuk: Membuat produk yang lebih sukses karena memenuhi kebutuhan pengguna, Membuat setiap hal menjadi lebih nyaman digunakan, Mengurangi risiko kegagalan produk, Mempercepat proses pengembangan produk.

Design thinking adalah pendekatan untuk memecahkan masalah dengan cara berpikir kreatif, kognitif, dan praktis. Pendekatan ini berpusat pada kepentingan pengguna dan bertujuan untuk menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan mereka.

Tahapan design thinking adalah:

  • Empathize: Memahami pengguna, kebutuhan, dan pemikiran mereka. Tahap ini dilakukan dengan mengamati, berinteraksi, dan berempati dengan pengguna.
  • Define: Mendefinisikan masalah utama dari target pasar. Tahap ini dilakukan dengan menganalisis data yang sudah dikumpulkan.
  • Ideate: Membuat berbagai pilihan solusi, lalu menyeleksi yang paling relevan.
  • Prototype: Membuat pemodelan produk yang akan diuji coba.
  • Test: Menguji performa produk untuk melihat apakah ada yang perlu diperbaiki.

Pemikirian kritis untuk mengatasi permasalahan.

1.      Fungsi seni dan desain

Ø  Fungsi individual

fungsi seni yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi, cita-cita, pandangan, pemikiran, dan pendapat sang seniman. Seni rupa bersifat individual karena merupakan interpretasi subjektif dari seorang manusia yang lahir dari imajinasi pribadi. 

Ø  Fungsi social

Diguakan untuk kepentingan masyarakat, seperti menyampaikan informasi tentang pendidikan kesehatan, agama.

Ø  Fungsi fisik kebendaan.

Karya seni rupa yang memiliki fungsi kebendaan tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memiliki nilai fungsi yang bermanfaat bagi manusia.

2.      Tahapan pemikiran kreatif seni desain.

Ø  Tahap Pengertian Awal

Tahap ini adalah langkah pertama dalam proses pemikiran kreatif. Pada tahap ini, seorang desainer berusaha memahami masalah atau tantangan yang dihadapi. Fokus utamanya adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan memahami konteks dari proyek yang akan dikerjakan. Desainer perlu melakukan penelitian dan mengumpulkan referensi yang relevan, sehingga mereka dapat memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang dibutuhkan.

Ø  Tahap Pengertian Persiapan

Setelah memahami masalah, tahap persiapan melibatkan pengolahan informasi yang telah dikumpulkan. Pada tahap ini, desainer mulai merumuskan ide-ide awal dan mengembangkan berbagai kemungkinan solusi. Kreativitas mulai berperan penting, karena desainer harus berpikir di luar kebiasaan dan mengeksplorasi berbagai pendekatan.

Ø  Tahap Inkubasi

Tahap inkubasi adalah periode di mana desainer membiarkan ide-ide yang telah dirumuskan berkembang secara tidak sadar. Ini sering kali melibatkan penundaan aktif atau mengambil jeda dari pekerjaan desain. Selama tahap ini, otak terus memproses informasi secara bawah sadar, yang dapat menghasilkan wawasan baru atau solusi yang tidak terduga.

Ø  Tahap Iluminasi

Tahap iluminasi adalah momen ketika solusi kreatif atau ide cemerlang muncul ke permukaan. Ini sering digambarkan sebagai "momen aha" di mana desainer mendapatkan wawasan yang jelas tentang bagaimana menyelesaikan masalah desain. Ide-ide yang muncul pada tahap ini adalah hasil dari proses inkubasi yang telah berlangsung sebelumnya.

Ø  Tahap Verifikasi

Tahap verifikasi adalah langkah terakhir dalam proses pemikiran kreatif. Pada tahap ini, ide-ide yang telah dihasilkan diuji dan dievaluasi untuk memastikan kelayakan dan efektivitasnya. Desainer perlu menguji konsep dalam konteks nyata dan memperbaiki kekurangan yang ada. Hasil akhir harus memenuhi tujuan awal dan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.

Kamis, 16 Januari 2025

aplikasi seni desain dalam kehidupan sehari-hari

Nama                    : Rido Amalgrah,S.Pd.
Mata Pelajaran      : SBDK
Kelas                     : X  6 & 7
Pertemuan             : 1 
CP                    :
Peserta didik diharapkan memiliki nalar keritis, menghasilkan atau mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon lingkunganya secara mandiri/ berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, peserta didik Aplikasi Seni dan Desain Dalam Kehidupan Sehari-hari. 

Tujuna Pembelajaran :

peserta didik dapat menjelaskan konsep design thinking,menguraikan tahapan berpikir kritis, memberikan contoh implementasi berpikir kritis, mempresentasikan isu dan kondisi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar

Materi                     : aplikasi seni desain dalam kehidupan sehari- hari 

Metode                   : Metode ceramah 

Strategi                   : Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek 

1.Guru menyiapkan keseipan siswa dalam pembelajaran  
2. Siswa di minta untuk Memperhatiakan 
3. Guru Meminta Siswa Menganalisis tahapan apa saja yang dilakukan dalam pengaplikasian seni dalam kehidupan sehari-hari.
4. Siswa diminta untuk menganalisis salah satu bentuk karya dalam pengaplikasian desain di kehidupan sehari-hari.

Materi                     :

asallamualaikum.wr.wb 
Selamat pagi anak-anak Soleh dan Soleha pada hari ini bapak ingin kalian menyimak materi berikut ini !!!

materi hari ini ialah aplikasi seni dan desain dalam kehidupan sehari hari silahkan simak pembahasan berikut ini :

Design Thinking

Design thinking dapat digunakan untuk: Membuat produk yang lebih sukses karena memenuhi kebutuhan pengguna, Membuat setiap hal menjadi lebih nyaman digunakan, Mengurangi risiko kegagalan produk, Mempercepat proses pengembangan produk.

Design thinking adalah pendekatan untuk memecahkan masalah dengan cara berpikir kreatif, kognitif, dan praktis. Pendekatan ini berpusat pada kepentingan pengguna dan bertujuan untuk menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan mereka.

Tahapan design thinking adalah:

  • Empathize: Memahami pengguna, kebutuhan, dan pemikiran mereka. Tahap ini dilakukan dengan mengamati, berinteraksi, dan berempati dengan pengguna.
  • Define: Mendefinisikan masalah utama dari target pasar. Tahap ini dilakukan dengan menganalisis data yang sudah dikumpulkan.
  • Ideate: Membuat berbagai pilihan solusi, lalu menyeleksi yang paling relevan.
  • Prototype: Membuat pemodelan produk yang akan diuji coba.
  • Test: Menguji performa produk untuk melihat apakah ada yang perlu diperbaiki.

Pemikirian kritis untuk mengatasi permasalahan.

1.      Fungsi seni dan desain

Ø  Fungsi individual

fungsi seni yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi, cita-cita, pandangan, pemikiran, dan pendapat sang seniman. Seni rupa bersifat individual karena merupakan interpretasi subjektif dari seorang manusia yang lahir dari imajinasi pribadi. 

Ø  Fungsi social

Diguakan untuk kepentingan masyarakat, seperti menyampaikan informasi tentang pendidikan kesehatan, agama.

Ø  Fungsi fisik kebendaan.

Karya seni rupa yang memiliki fungsi kebendaan tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memiliki nilai fungsi yang bermanfaat bagi manusia.

2.      Tahapan pemikiran kreatif seni desain.

Ø  Tahap Pengertian Awal

Tahap ini adalah langkah pertama dalam proses pemikiran kreatif. Pada tahap ini, seorang desainer berusaha memahami masalah atau tantangan yang dihadapi. Fokus utamanya adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan memahami konteks dari proyek yang akan dikerjakan. Desainer perlu melakukan penelitian dan mengumpulkan referensi yang relevan, sehingga mereka dapat memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang dibutuhkan.

Ø  Tahap Pengertian Persiapan

Setelah memahami masalah, tahap persiapan melibatkan pengolahan informasi yang telah dikumpulkan. Pada tahap ini, desainer mulai merumuskan ide-ide awal dan mengembangkan berbagai kemungkinan solusi. Kreativitas mulai berperan penting, karena desainer harus berpikir di luar kebiasaan dan mengeksplorasi berbagai pendekatan.

Ø  Tahap Inkubasi

Tahap inkubasi adalah periode di mana desainer membiarkan ide-ide yang telah dirumuskan berkembang secara tidak sadar. Ini sering kali melibatkan penundaan aktif atau mengambil jeda dari pekerjaan desain. Selama tahap ini, otak terus memproses informasi secara bawah sadar, yang dapat menghasilkan wawasan baru atau solusi yang tidak terduga.

Ø  Tahap Iluminasi

Tahap iluminasi adalah momen ketika solusi kreatif atau ide cemerlang muncul ke permukaan. Ini sering digambarkan sebagai "momen aha" di mana desainer mendapatkan wawasan yang jelas tentang bagaimana menyelesaikan masalah desain. Ide-ide yang muncul pada tahap ini adalah hasil dari proses inkubasi yang telah berlangsung sebelumnya.

Ø  Tahap Verifikasi

Tahap verifikasi adalah langkah terakhir dalam proses pemikiran kreatif. Pada tahap ini, ide-ide yang telah dihasilkan diuji dan dievaluasi untuk memastikan kelayakan dan efektivitasnya. Desainer perlu menguji konsep dalam konteks nyata dan memperbaiki kekurangan yang ada. Hasil akhir harus memenuhi tujuan awal dan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.