Sekolah
: SMA AL-Azhar3bandar lampung
Mata
Pelajaran : Seni Budaya (Rupa)
Kelas/Semester
: XI / Ganjil
A.
Kompetensi Inti
·
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
·
KI-3: Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
·
KI-4: Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
B.
Kompetensi Dasar
dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
3.1
Menganalisis konsep, unsur, prinsip,
bahan, dan teknik dalam berkarya seni rupa
|
·
Menganalisis konsep, unsur, prinsip, teknik, dan bahan dalam karya seni
rupa
·
Menganalisis bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa
·
Mempresentasikan hasil pengamatan terhadap konsep, unsur, prinsip, bahan
dan teknik dalam berkarya seni rupa
|
4.1
Membuat karya seni rupa dua dimensi
dengan memodifikasi objek
|
·
Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi obyek,
menggunakan teknik stilasi, distorsi, deformasi
·
Bereksplorasi dengan berbagai media dan teknik
·
Mempresentasikan konsep berkarya modifikasi secara tertulis dan lisan.
|
C.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
·
Menganalisis
konsep, unsur, prinsip, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa
·
Menganalisis
bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa
·
Mempresentasikan
hasil pengamatan terhadap konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam
berkarya seni rupa
·
Membuat karya
seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi obyek, menggunakan teknik stilasi,
distorsi, deformasi
·
Bereksplorasi
dengan berbagai media dan teknik
·
Mempresentasikan
konsep berkarya modifikasi secara tertulis dan lisan.
D.
Materi
Pembelajaran
·
Konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni
rupa.
·
Pembuatan karya seni rupa dua dimensi
dengan memodifikasi objek
E.
Metode
Pembelajaran
Model
Pembelajaran : Discovery
Learning
Metode : Tanya jawab,
wawancara, diskusi dan bermain peran
F.
Media
Pembelajaran
Media :
·
Worksheet atau
lembar kerja (siswa)
·
Lembar penilaian
·
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
·
Penggaris,
spidol, papan tulis Laptop & infocus
·
ta Tahapan tahapan dalam membuat hidung tampak depan
2
Buatlah dua garis vertikal di puncak lingkaran. Ujung atas kedua garis ini harus sedikit menyempit agar bentuknya seperti mikrofon terbalik.
3
Gambarlah dua garis lengkung di setiap sisi lingkaran untuk membentuk lubang hidung. Garis pertama melengkung ke bawah dimulai dari sepertiga bagian bawah lingkaran untuk menggambar lubang hidung bagian atas. Garis lengkung kedua berbentuk seperti huruf L untuk menggambar sisi luar cuping hidung.
Buatlah gambar yang sama untuk sisi hidung yang lain.
4
Gambarlah batang hidung dengan memberikan arsiran tipis di bagian luar garis panduan. Hubungkan bagian bawah lubang hidung dengan bagian bawah lingkaran. Tariklah garis mendatar di 1/3 bagian bawah lingkaran untuk menghubungkan kedua lubang hidung (yang nantinya akan diarsir).
5
Buatlah panduan mengarsir di tengah lingkaran. Tariklah dua garis vertikal dimulai dari lingkaran bagian atas (tepat di ujung atas garis cuping hidung) sampai berpotongan dengan garis horizontal. Setelah kedua garis ini saling berpotongan, tariklah garis diagonal ke dalam mengikuti garis lengkung di bagian bawah lingkaran.
Jangan khawatir jika gambar Anda saat ini belum sempurna sebab garis-garis ini hanya berfungsi sebagai panduan. Anda bisa memperbaikinya dengan mengarsir.
6
Arsirlah sesuai garis panduan. Garis yang Anda buat akan menjadi panduan untuk mengarsir. Mulailah dengan arsiran tipis sepanjang garis panduan dan berikan arsiran yang lebih tebal jika ingin menggambar hidung yang lebih besar. Setelah selesai memberikan arsiran tipis, gunakan pensil yang lebih keras lalu berikan arsiran yang lebih gelap mendekati garis panduan. Saat ini, Anda tidak perlu menggunakan garis panduan lagi untuk membentuk hidung sesuai keinginan. Selain itu, Anda juga sudah bisa:
Menentukan dan mengarsir daerah yang perlu diberi warna gelap, misalnya lubang hidung bagian dalam.
Biarkan bagian tertentu tetap berwarna putih agar terlihat menonjol, misalnya di bagian ujung hidung atau bagian atas cuping hidung.
Bagi para pemula, gunakan gambar hidung yang sudah jadi sebagai bantuan saat mengarsir. Panduan ini bisa sangat membantu.
7
Gunakan arsiran untuk menentukan tipe dan bentuk hidung. Ujung hidung bulat dengan arsiran yang lebih tipis biasanya menghasilkan bentuk hidung yang feminin. Ujung hidung lancip dengan garis yang lebih tegas biasanya akan terkesan lebih maskulin. Berlatihlah terus agar Anda lebih mahir menggambar hidung sesuai keinginan.
Metode
2
Menggambar Hidung yang Sedikit Menyamping
1
Gambarlah lingkaran besar di tengah kertas. Anda bebas menentukan ukuran lingkaran yang nantinya akan membentuk hidung.
Hampir semua langkah untuk menggambar hidung tampak depan yang dijelaskan di atas digunakan juga di sini, tetapi arahnya diubah ke kiri atau ke kanan.
2
Gambarlah dua garis vertikal di atas lingkaran. Garis pertama tepat di tengah puncak lingkaran, garis kedua di paling kanan lingkaran. Jika Anda ingin menggambar hidung menghadap ke kiri, gambarlah garis kedua di sisi kiri lingkaran. Kedua garis tersebut harus ditarik sampai sedikit masuk ke dalam lingkaran.
3
Gambarlah garis horizontal di 1/3 bagian bawah lingkaran, sedikit ke kiri. Tarik garis lurus selebar lingkaran dengan ujung kanan sedikit lebih tinggi daripada ujung kiri. Ujung kanan tidak menyentuh lingkaran, ujung kiri keluar sedikit dari lingkaran.
4
Gambarlah garing lengkung besar seperti huruf L di sebelah kiri lingkaran untuk menggambar ujung hidung dan satu lagi garis lengkung kecil di sebelah kanan. Mulailah menggambar garis lengkung besar dari ujung kiri garis horizontal (yang Anda buat pada langkah sebelum ini), lalu buat garis lengkung ke atas. Hidung yang dilihat dari samping membuat kita tidak bisa melihat cuping hidung yang posisinya lebih jauh. Jadi, kita cukup menggambar garis lengkung kecil seperti huruf J untuk cuping hidung kanan.
5
Buatlah garis diagonal di titik persilangan antara garis vertikal dan horizontal. Garis ini akan menjadi sisi luar lubang hidung yang terlihat. Tariklah garis diagonal dimulai dari garis horizontal (yang tadi Anda panjangkan sedikit ke kiri ke luar lingkaran) menuju bagian bawah lubang hidung kiri. Garis ini akan membentuk segitiga kecil di kiri bawah lingkaran.
6
Mulai mengarsir sesuai garis panduan. Ingatlah bahwa arsiran yang lebih dekat garis panduan harus dibuat lebih gelap. Mulailah dengan memberikan arsiran tipis di dekat garis, mengisi bagian-bagian yang harus diarsir, dan membentuk hidung secara keseluruhan. Setelah itu, gunakan pensil yang lebih keras dan agak tumpul untuk menghitamkan bagian samping batang hidung sepanjang garis panduan sambil memperhatikan bentuk lubang hidung dan garis vertikal yang menghubungkan kedua lubang hidung.
Biarkan bagian di antara dua garis vertikal yang membentuk batang hidung dan di atas garis horizontal yang membentuk ujung hidung tetap berwarna putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar